Harga minyak mentah WTI bertahan di atas level $78 per barel di tengah adanya spekulasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksinya.
Spekulasi tersebut dipicu oleh pernyataan OPEC+ pada pekan lalu yang mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi sebesar 2.2 juta barel per hari jika permintaan gagal rebound. Meskipun demikian, mereka belum membahas kemungkinan tersebut secara formal.
Dari sisi permintaan, data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan kembali memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini, sehingga berpotensi meningkatkan prospek permintaan.
Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, harga minyak mentah WTI turun hampir 7% seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah dan melonjaknya persediaan minyak mentah AS.
Israel dan Hamas sejauh ini masih terus mengadakan pembicaraan gencatan senjata di Kairo, di mana Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan “gencatan senjata seharusnya tidak perlu dipikirkan lagi” bagi Hamas.