Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $73.5 per barel di tengah kembali meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pasokan minyak dari wilayah Timur Tengah.
Menurut para analis, selama tensi geopolitik di Timur Tengah masih memanas, para pelaku pasar akan mengkhawatirkan masalah pasokan.
Kekhawatiran diperparah oleh adanya laporan bahwa Iran terus memasok senjata dan intelijen kepada para sekutunya, sekalipun AS telah melakukan serangan udara balasan terhadap milisi yang didukung oleh Iran di Irak, Suriah, dan Yaman.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, harga minyak masih diperdagangkan turun 7% sejak akhir Januari di tengah adanya laporan bahwa terdapat perkembangan positif mengenai negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Penurunan harga minyak juga dipicu oleh memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan berlanjutnya kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi China.