Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel seiring belum meredanya kekhawatiran terhadap prospek pasokan, terlebih di tengah masih memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Di AS, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 1.367 juta barel pada pekan lalu – jauh lebih rendah dari perkiraan naik 2.116 juta barel.
Selain itu, di hadapan Senat AS pada hari Kamis (7 Maret) kemarin, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral semakin dekat dengan akhir siklus pengetatan kebijakan moneter lantaran inflasi telah turun secara berkelanjutan.
Di sisi lain, spekulasi bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat dicapai selama bulan suci Ramadan berpotensi menekan harga minyak.