Yen Jepang menguat ke bawah level 149 per Dolar AS di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan bulan November.
Aksi beli mata uang safe haven seperti Yen juga terjadi setelah terjadinya sebuah serangan oleh Hamas kepada Israel pada akhir pekan lalu.
Dari dalam negeri, mantan diplomat mata uang Jepang Naoyuki Shinohara mengatakan bahwa Jepang kemungkinan besar tidak akan berusaha melakukan intervensi mata uang lantaran pelemahan Yen baru-baru ini mencerminkan fundamental ekonominya.
Yen sendiri sempat menguat hingga 1.7% menjadi 147.3 pada pekan lalu, di mana para investor berspekulasi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya intervensi pemerintah.
Kendati demikian, sebuah data terbaru dari Bank of Japan (BoJ) mengindikasikan bahwa pihaknya tidak melakukan operasi pembelian Yen.
Sebaliknya, Reuters memprediksi hal tersebut disebabkan oleh adanya rate check oleh BoJ selama sesi New York, sehingga membuat bank-bank yang biasanya menangani intervensi merespon dengan cara menjual USD/JPY secara masal.
