Euro naik ke atas level $1.06 di tengah sikap dovish dari sejumlah pejabat Federal Reserve dan European Central Bank (ECB).
Dalam sebuah pernyataan terbaru, beberapa pejabat The Fed mengindikasikan bahwa kenaikan imbal obligasi Treasury jangka panjang berpotensi mencegah bank sentral AS untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Di Eropa, Wakil Presiden ECB Luis de Guindos mengatakan bahwa tingkat inflasi diperkirakan masih akan turun lebih lanjut. Meskipun demikian, pihaknya masih bersikap hati-hati, terutama setelah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah meningkatkan ketidakpastian seputar pergerakan harga minyak.
Sementara itu, Francois Villeroy de Galhau mengatakan bahwa tingkat inflasi kemungkinan akan mencapai target ECB pada akhir tahun 2025, terlepas dari adanya konflik di Israel.