Yen Jepang melemah ke atas level 149 per Dolar AS, atau kembali mendekati level psikologis 150 dan berpotensi memicu pemerintah Jepang untuk melakukan intervensi di pasar mata uang guna mendongkrak Yen.
Yen sendiri kembali tertekan pasca data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sementara itu, mantan diplomat mata uang Jepang Naoyuki Shinohara baru-baru ini mengatakan bahwa Jepang kemungkinan besar tidak akan melakukan intervensi lantaran pelemahan Yen lebih mencerminkan fundamental ekonominya.
Pada pekan lalu, Yen sempat menguat hingga 1.7% menjadi 147.3. Kejadian tersebut dikaitkan dengan adanya intervensi dari pemerintah Jepang, namun sebuah data yang dirilis oleh bank sentral Jepang tidak mendukung spekulasi tersebut.
Menurut Reuters, hal tersebut kemungkinan terjadi akibat adanya rate check oleh BoJ selama sesi New York, sehingga membuat bank-bank yang biasanya menangani intervensi merespon dengan cara menjual USD/JPY secara masal.