Yen Jepang melemah ke atas level 148 per Dolar AS di tengah memanasnya tensi perdagangan global.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini kembali menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif terhadap sejumlah negara, yang akan mulai berlaku pada 2 April.
Meskipun melemah, Yen masih diperdagangkan di sekitar level tertingginya dalam kurun lima bulan, ditopang oleh ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunganya pada tahun ini.
Pada awal pekan ini, perusahaan-perusahaan di Jepang sepakat untuk menaikkan upah secara signifikan guna membantu para pekerja dalam mengatasi inflasi dan adanya kekurangan tenaga kerja.
Kenaikan upah diharapkan dapat meningkatkan belanja konsumen, mendongkrak inflasi, dan memberikan lebih banyak ruang bagi BoJ untuk menaikkan suku bunganya di masa depan.
Meskipun BoJ diprediksi akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini pada pertemuan depan, BoJ diprediksi akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut pada akhir tahun akibat masih tingginya tingkat inflasi.