Yen Jepang bergerak sideways di sekitar level 147.3 per Dolar AS di tengah positifnya data pertumbuhan ekonomi Jepang pada Q2 2024.
Menurut data terbaru, ekonomi Jepang pada Q2 2024 tumbuh 0.8% (QoQ), setelah sempat mengalami kontraksi 0.6% pada kuartal pertama, dan berada di atas ekspektasi investor yakni 0.5%.
Dalam basis tahunan, ekonomi Jepang pada Q2 2024 dilaporkan tumbuh 3.1%, setelah sempat mengalami kontraksi 2.3% pada kuartal pertama, dan jauh lebih tinggi dari ekspektasi investor yakni 2.1%.
Sebagai informasi, positifnya data pertumbuhan ekonomi Jepang memperkuat keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunganya pada bulan lalu.
Terlepas dari positifnya data tersebut, salah seorang mantan pejabat BoJ menyatakan bahwa BoJ tidak akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut pada tahun ini akibat adanya gejolak di pasar keuangan.
Di tempat terpisah, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dilaporkan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai pemimpin partai pada pemilihan bulan September mendatang.
Secara eksternal, Yen mendapatkan sentimen positif dari turunnya tingkat inflasi AS, di mana hal tersebut kian memperkuat spekulasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.
