Yen Jepang menguat ke sekitar level 146.5 per Dolar AS setelah data Producer Price Index (PPI) AS yang lebih rendah dari perkiraan kian memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya secara agresif pada bulan September.
Data tersebut juga meningkatkan optimisme bahwa tingkat inflasi di Amerika Serikat telah memasuki tren turun.
Di tempat terpisah, para investor tengah mencermati hasil survey Reuters Tankan terbaru, yang mengungkapkan bahwa optimisme bisnis di sektor manufaktur Jepang mengalami penurunan akibat melemahnya permintaan dari China.
Tidak hanya itu, para investor juga terus mencermati prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) di tengah adanya gejolak di pasar keuangan baru-baru ini dan berkurangnya posisi carry trade.
Salah seorang pejabat BoJ sebelumnya menyatakan bahwa BoJ tidak akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut akibat adanya gejolak di pasar keuangan.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dilaporkan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai pemimpin partai pada bulan September.