Yen Jepang melemah ke sekitar level 149 per Dolar AS seiring menguatnya mata uang Dolar AS pasca data inflasi AS yang positif berhasil meredam spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya dalam waktu dekat.
Dari sisi domestik, sentimen di kalangan produsen Jepang mengalami sedikit perbaikan, ditopang oleh pulihnya sektor semikonduktor. Meski begitu, para investor masih dibayangi kekhawatiran seputar dampak dari kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap perekonomian Jepang.
Fokus para investor kini tertuju pada rilis data perdagangan dan inflasi Jepang yang dijadwalkan akan dirilis dalam waktu dekat. Data tersebut diperkirakan akan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dampak dari kebijakan tarif AS terhadap ekonomi Jepang.
Sementara itu, spekulasi terkait kemungkinan adanya stimulus fiskal terus menguat menjelang berlangsungnya pemilu Majelis Tinggi pada 20 Juli mendatang. Para investor memperkirakan pemerintah Jepang akan meningkatkan jumlah belanja, termasuk memangkas pajak konsumsi sebagai bagian dari upaya untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi.
