Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 148 per Dolar AS setelah sempat melemah sekitar 0.5% pada perdagangan hari sebelumnya. Pelemahan Yen dipicu oleh menguatnya mata uang Dolar AS seiring meningkatnya optimisme atas kemajuan negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump melakukan pertemuan dengan para pemimpin Eropa untuk membahas jaminan keamanan bagi Ukraina. Trump juga mendorong pertemuan langsung antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta kemungkinan digelarnya KTT trilateral yang melibatkan dirinya.
Turut menekan Yen, pemerintah Jepang mengesampingkan pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang menilai Bank of Japan (BoJ) tertinggal dalam hal pengetatan kebijakan moneter. Pernyataan tersebut dipandang sebagai tekanan agar BoJ segera menaikkan suku bunganya.
Terlepas dari pernyataan tersebut, Gubernur BoJ Kazuo Ueda sejauh ini terus bersikap hati-hati. Ia menegaskan bahwa inflasi inti Jepang masih berada di bawah target bank sentral yaitu 2 persen.