Harga minyak mentah WTI merangkak naik ke atas level $62 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun.
Menurut American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sekitar 2.4 juta barel – lebih tinggi dari perkiraan turun 1.2 juta barel.
Namun, kenaikan harga minyak diimbangi oleh positifnya pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Para investor menyoroti kemungkinan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina, yang berpotensi melonggarkan sanksi terhadap minyak Rusia dan meningkatkan pasokan minyak global.
Di saat yang sama, sejumlah kilang minyak di China dilaporkan telah membeli 15 kargo minyak Rusia untuk pengiriman bulan Oktober dan November. Langkah ini dilakukan di tengah melemahnya permintaan minyak dari India, sekaligus menegaskan kekuatan ekspor Rusia meski berada di bawah tekanan sanksi.
Prospek tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, pelonggaran sanksi sekunder, serta meningkatnya produksi minyak OPEC+ disebut menjadi faktor yang menekan harga minyak dalam beberapa waktu terakhir. Akibatnya, harga minyak sempat anjlok ke level terendah hampir tiga bulan, dan telah turun lebih dari 10% sepanjang bulan ini.