Yen Jepang menguat ke sekitar level 154 per Dolar AS setelah pihak pemerintah Jepang kembali memberikan peringatan atas pergerakan valas yang berlebihan.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menegaskan bahwa meskipun Yen mengalami rebound, pemerintah akan terus memantau pergerakan nilai tukar dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Selain itu, MUFG mengatakan bahwa Jepang kemungkinan akan mempercepat proses kenaikan suku bunga lantaran tingkat inflasi Jepang masih tinggi.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda pada hari Senin kemarin menyatakan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan dilakukan secara bertahap, tergantung pada perkembangan ekonomi. Kendati demikian, ia tidak memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai kapan BoJ akan menaikkan suku bunganya.
Yen sendiri sejauh ini terus tertekan oleh adanya ketidakpastian mengenai rencana kenaikan suku bunga BoJ.
Pelemahan Yen kian diperparah oleh menguatnya spekulasi bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunganya terlalu agresif dan adanya sentimen “Trump Trades”.
