Yen Jepang melemah ke sekitar level 144 per Dolar AS di tengah adanya ketidakpastian seputar prospek kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Menteri Ekonomi Jepang yang baru mengatakan bank sentral harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunganya lebih lanjut lantaran dibutuhkan waktu yang lama untuk sepenuhnya keluar dari deflasi.
Ia menambahkan bahwa Perdana Menteri Jepang berikutnya, yakni Shigeru Ishiba, belum tentu mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut tanpa adanya beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Dalam pernyataannya pada hari Selasa, Ishiba mengatakan akan membantu masyarakat di tengah naiknya tingkat inflasi dan lesunya perekonomian.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data kepercayaan konsumen untuk mencari gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi Jepang.
Pelemahan Yen baru-baru ini terjadi di tengah meningkatnya tensi konflik di Timur Tengah.