Yen Jepang melemah ke sekitar level 159 per Dolar AS di tengah adanya kekhawatiran bahwa pemerintah Jepang akan kembali melakukan intervensi di pasar mata uang.
Diplomat mata uang Jepang, Masato Kanda, mengatakan pemerintah Jepang siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap pergerakan mata uang yang bersifat spekulatif. Di sisi lain, Departemen Keuangan AS menambahkan Jepang ke dalam daftar negara-negara yang dipantau sebagai manipulator mata uang.
Situasi tersebut terjadi setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tidak mengurangi jumlah pembelian obligasinya, dan mengatakan baru akan merilis rencana untuk mengurangi jumlah pembelian obligasinya pada pertemuan berikutnya yakni bulan Juli.
Dari sisi inflasi, tingkat inflasi di Jepang dilaporkan melonjak menjadi 2.8% – angka tertinggi sejak bulan Februari. Tidak hanya itu, tingkat inflasi inti juga naik menjadi 2.5%, namun masih berada di bawah ekspektasi pasar yakni 2.6%.