Yen Jepang bertahan di sekitar level 142.2 per Dolar AS setelah sebuah data menunjukkan bahwa tingkat inflasi Jepang terus mengalami penurunan.
Menurut data terbaru, tingkat inflasi dan tingkat inflasi inti Jepang turun ke level terendah 16 bulan, atau 2.8% dan 2.5%, dan masih berada di atas target BoJ, yakni 2%, selama 20 bulan berturut-turut.
Sementara itu, pada awal pekan ini, Yen sempat tertekan setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya dan tidak memberikan pernyataan apa pun mengenai kemungkinan normalisasi kebijakan moneter pada tahun depan.
Tidak hanya itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda juga memberikan pernyataan yang lebih dovish dari perkiraan, dengan mengatakan bahwa BoJ tidak akan ragu-ragu untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut jika diperlukan.
Secara eksternal, serangkaian data ekonomi AS terbaru memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya pada tahun depan, sehingga mendongkrak Yen.