Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $74 per barel di tengah rendahnya volume perdagangan di beberapa pasar.
Para investor sendiri sejauh ini terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah, terutama setelah serangan Houthi terhadap sejumlah kapal dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas perdagangan global.
Sementara itu, Maersk mengatakan akan melanjutkan aktivitas pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden menyusul dibentuknya sebuah gugus tugas maritim multinasional guna melindungi kapal-kapal komersial di daerah tersebut.
Di tempat terpisah, pasca Angola memutuskan untuk keluar dari OPEC lantaran adanya ketidaksepakatan mengenai kuota produksi, negara-negara anggota OPEC kembali menegaskan komitmennya terkait kebijakan produksinya.
Dari sisi permintaan, turunnya tingkat inflasi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun depan, sehingga memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak global.