Yen Jepang melemah ke sekitar level 156 per Dolar AS – level terendah sejak Mei 1990, setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya saat ini di tengah melemahnya Yen.
Sementara itu, BoJ tidak lagi membeli jumlah obligasi dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya, merevisi naik proyeksi inflasi, dan mengatakan bahwa ekonomi kemungkinan akan terus tumbuh dengan laju yang sehat.
Para investor juga tengah mencermati sebuah data yang mengungkapkan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo turun ke level terendah 2 tahun yakni 1.6%. Adapun sebagian besar penurunan disebabkan oleh dimulainya subsidi pendidikan.
Yen telah melemah sekitar 10% terhadap Dolar AS sepanjang tahun ini. Kondisi tersebut terjadi setelah BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di sekitar angka nol sementara beberapa negara maju lainnya memutuskan untuk menaikkan suku bunganya – mendorong para investor untuk meminjam Yen dan berinvestasi pada mata uang-mata uang yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada sinyal-sinyal dari pihak pemerintah Jepang mengenai apakah mereka akan kembali melakukan intervensi mata uang untuk menahan pelemahan Yen.
