Yen Jepang masih terus bertahan di sekitar level 151.4 per Dolar AS di tengah adanya intervensi verbal dari pihak pemerintah Jepang.
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengesampingkan tindakan apa pun guna mengendalikan pelemahan Yen. Ia juga menambahkan bahwa volatilitas yang berlebihan dapat meningkatkan ketidakpastian bagi aktivitas bisnis dan ekonomi secara keseluruhan.
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Diplomat Mata Uang Jepang, Masato Kanda, mengatakan pelemahan Yen tidak mencerminkan fundamentalnya dan pergerakan baru-baru ini bersifat spekulatif. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mengamati pergerakan mata uang secara cermat dan siap untuk merespon dengan tepat.
Yen sempat melemah tajam sepanjang perdagangan pekan lalu setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam kurun 17 tahun, sekaligus mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya – sebuah keputusan yang dianggap telah diprediksi sebelumnya.
Terlepas dari keputusan BoJ baru-baru ini, Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, mengatakan bahwa BoJ akan mempertahankan sikap akomodatifnya selama beberapa waktu.
