Yen Jepang melemah ke atas level 144 per Dolar AS, dan berpotensi melemah hampir 3% dalam basis mingguan – pelemahan terbesar dalam kurun dua setengah tahun terakhir.
Pelemahan Yen sendiri terjadi setelah mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury rebound seiring meredanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya lebih cepat dan agresif.
Jepang juga tengah dilanda beberapa musibah pada pekan ini, di mana sebuah gempa bumi mengguncang wilayah tengah Jepang pada hari tahun baru, dan sebuah tabrakan terjadi di Bandara Haneda Tokyo.
Sementara itu, pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda baru-baru memicu spekulasi bahwa Jepang akan segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya.
Pada pernyataannya bulan lalu, Ueda menyatakan bahwa kemungkinan ekonomi Jepang akan keluar dari lingkungan inflasi rendah dan mencapai target inflasi telah meningkat secara bertahap.
Dia juga menambahkan bahwa jika tren kenaikan upah dan inflasi berlanjut serta kesempatan untuk mencapai target inflasi 2% meningkat secara berkelanjutan, maka dewan akan mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan moneternya.