Yen Jepang berbalik melemah ke sekitar level 145 per Dolar AS setelah sempat menguat hingga level 141.69 per Dolar AS pada awal pekan ini.
Yen sebelumnya sempat menguat di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) masih akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut. Di sisi lain, meningkatnya kekhawatiran resesi membuat para investor berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya secara agresif.
Pada pekan lalu, BoJ memutuskan untuk menaikkan suku bunganya menjadi 0.25%, dan mengindikasikan akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika ekonomi Jepang tetap kuat.
Hingga akhir tahun fiskal 2024, yakni Maret 2025, para investor memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunganya hingga dua kali, di mana kenaikan suku bunga berikutnya diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember.
Pada pertemuan terakhirnya, BoJ juga mengumumkan rencananya untuk mengurangi jumlah pembelian obligasi dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, data lainnya mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah menghabiskan 5.53 triliun Yen untuk melakukan intervensi mata uang selama bulan Juli.