BerandaIstilahAccounting Theory

Accounting Theory

Accounting Theory adalah seperangkat asumsi, kerangka kerja, dan metodologi yang digunakan dalam studi dan penerapan prinsip-prinsip pelaporan keuangan. Studi Accounting Theory melibatkan tinjauan atas fondasi historis praktik akuntansi, serta cara praktik akuntansi diubah dan ditambahkan pada kerangka kerja peraturan yang mengatur laporan keuangan dan pelaporan keuangan.

Memahami Accounting Theory

Semua Accounting Theory terikat oleh kerangka kerja konseptual akuntansi. Kerangka kerja ini disediakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB), sebuah badan independen yang bekerja untuk menguraikan dan menetapkan tujuan utama pelaporan keuangan oleh bisnis, baik publik maupun swasta.

Lebih lanjut, Accounting Theory dapat dianggap sebagai alasan logis yang membantu mengevaluasi dan memandu praktik akuntansi. Accounting Theory, seiring dengan berkembangnya standar peraturan, juga membantu mengembangkan praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Aspek terpenting dari Accounting Theory adalah kegunaan. Dalam dunia keuangan perusahaan, ini berarti bahwa semua laporan keuangan harus memberikan informasi penting yang dapat digunakan oleh pembaca laporan keuangan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Ini juga berarti bahwa Accounting Theory sengaja dibuat fleksibel agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang efektif, bahkan ketika lingkungan hukum berubah.

Selain kegunaan, Accounting Theory menyatakan bahwa semua informasi akuntansi harus relevan, dapat diandalkan, dapat dibandingkan, dan konsisten. Pada dasarnya, hal ini berarti bahwa semua laporan keuangan harus akurat dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat (GAAP). Kepatuhan terhadap GAAP memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang konsisten dengan keuangan perusahaan di masa lalu dan dapat dibandingkan dengan keuangan perusahaan lain.

Terakhir, Accounting Theory mengharuskan semua profesional akuntansi dan keuangan beroperasi di bawah empat asumsi. Asumsi pertama menyatakan bahwa bisnis adalah entitas yang terpisah dari pemilik atau kreditornya. Asumsi kedua menegaskan keyakinan bahwa sebuah perusahaan akan terus ada dan tidak bangkrut. Asumsi ketiga mengasumsikan bahwa semua laporan keuangan disusun dengan jumlah dolar dan bukan dengan angka lain seperti unit produksi. Terakhir, semua laporan keuangan harus disusun secara bulanan atau tahunan.

Pertimbangan Khusus

Akuntansi sebagai sebuah disiplin ilmu telah ada sejak abad ke-15. Sejak saat itu, bisnis dan ekonomi telah berkembang pesat. Accounting Theory adalah subjek yang terus berkembang, dan harus beradaptasi dengan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis, standar teknologi baru, dan kesenjangan yang ditemukan dalam mekanisme pelaporan.

Sebagai contoh, organisasi seperti Dewan Standar Akuntansi Internasional membantu menciptakan dan merevisi aplikasi praktis dari Accounting Theory melalui modifikasi pada Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS).

Para profesional seperti Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) membantu perusahaan menavigasi standar akuntansi yang baru dan yang sudah ada.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga