BerandaIstilahActivist Investor

Activist Investor

Apa itu Activist Investor?

Activist investor, biasanya hedge fund khusus, membeli saham minoritas yang cukup signifikan di sebuah perusahaan publik untuk mengubah cara perusahaan tersebut dijalankan. Tujuan activist investor bisa saja sekadar menasihati manajemen perusahaan atau mungkin justru berambisi untuk memaksa penjualan perusahaan, divestasi atau restrukturisasi, atau mengganti dewan direksi. 

Jika perusahaan ekuitas swasta yang membeli dan merestrukturisasi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ketika dijual kembali, maka activist investor jarang memperoleh saham penuh atau mayoritas. Sebaliknya, mereka menggunakan komunikasi publik dan diskusi pribadi untuk memenangkan hati para pemegang saham lain dan pihak dalam perusahaan. Ketika upaya-upaya tersebut gagal, activist investor dapat melakukan proxy contest untuk memilih direktur baru untuk memaksa perusahaan memenuhi tuntutan mereka.

Memahami Activist Investor

Activist investor kadang-kadang disebut aktivis pemegang saham, istilah yang juga digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang melobi perusahaan untuk memperbaiki kondisi kerja bagi karyawan kontraktor mereka di luar negeri, atau pendukung dewan penentang yang dipilih untuk melawan perubahan iklim. Namun, banyak kampanye activist investor yang hanya berusaha memaksimalkan nilai pemegang saham, dan sebagian besar merupakan hasil kerja hedge fund yang mengkhususkan diri dalam campuran unik antara tekanan publik, lobi di belakang layar, dan keahlian bisnis.

Tidak seperti dana pensiun publik dan reksa dana yang juga kadang-kadang terlibat dalam aktivisme, aktivis hedge fund dapat memegang saham yang sangat terkonsentrasi dan melengkapinya dengan leverage tambahan dari derivatif seperti opsi saham untuk mengimbangi biaya yang cukup besar untuk kampanye semacam itu. Berbeda dengan investor institusional yang terkadang beralih ke aktivisme setelah memiliki investasi yang mengecewakan selama bertahun-tahun, aktivis hedge fund biasanya membeli saham di perusahaan yang berkinerja buruk tak lama sebelum mendesak perubahan, dan berharap mendapat untung dari perubahan haluan dan apresiasi harga yang dihasilkan. 

Berbeda dengan investor institusional, aktivis hedge fund juga lebih bersedia menggunakan taktik konfrontatif, mulai dari surat kaleng kepada manajemen dan laporan publik yang tidak menyenangkan hingga pertarungan kuasa yang berusaha menggulingkan direktur yang sedang menjabat. 

Munculnya activist investor telah dideskripsikan sebagai respon pasar yang efektif terhadap masalah keagenan, yang muncul ketika agen (dalam hal ini manajemen perusahaan) memiliki kesempatan dan sarana untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan klien (dalam hal ini pemegang saham-kelompok yang tersebar dengan kekuatan terbatas untuk melindungi kepentingan kepemilikannya.)

Baca Artikel Lainnya

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya