Apa itu Antitrust?
Undang-undang antitrust adalah peraturan yang mendorong persaingan dengan membatasi kekuatan pasar dari perusahaan tertentu. Hal ini sering dilakukan dengan cara memastikan bahwa merger dan akuisisi tidak membuat kekuatan pasar menjadi terpusat atau membentuk monopoli, serta memecah perusahaan yang telah menjadi monopoli.
Undang-undang antimonopoli juga mencegah perusahaan untuk melakukan kolusi atau membentuk kartel guna membatasi persaingan dan melakukan praktik penetapan harga. Karena adanya kerumitan dalam memutuskan praktik apa yang dapat membatasi persaingan, maka undang-undang antimonopoli telah menjadi spesialisasi hukum yang terpisah.
Memahami Antitrust
Undang-undang antimonopoli adalah kumpulan undang-undang negara bagian dan federal yang dirancang untuk memastikan bisnis bersaing secara adil. “Trust” dalam antitrust merujuk pada sekelompok pelaku bisnis yang bekerja sama atau membentuk monopoli untuk menentukan harga di pasar tertentu.
Pendukung UU ini yakin undang-undang antitrust diperlukan dan percaya bahwa persaingan di antara penjual akan menciptakan harga yang lebih rendah bagi konsumen, memicu produk dan layanan berkualitas lebih tinggi, lebih banyak pilihan, dan inovasi yang lebih besar. Kebanyakan orang setuju dengan konsep ini sekaligus dengan manfaat dari pasar terbuka, meskipun ada beberapa yang mengklaim bahwa apabila bisnis bersaing sesuai keinginan mereka maka pada akhirnya akan muncul harga terbaik bagi konsumen.
Undang undang Antitrust
Undang-Undang Sherman, Undang-Undang Komisi Perdagangan Federal, dan Undang-undang Clayton adalah undang-undang utama yang menjadi dasar bagi peraturan antitrust. Mendahului Undang-undang Sherman, Undang-undang Perdagangan Antar Negara Bagian juga berkontribusi dalam menetapkan peraturan antitrust, meskipun pengaruhnya tidak sebesar yang lain.
Kongres meloloskan Undang-Undang Perdagangan Antarnegara Bagian pada tahun 1887 sebagai tanggapan atas permintaan publik agar jalur kereta api diatur. Salah satu persyaratannya adalah, undang-undang tersebut memerintahkan perusahaan kereta api untuk membebankan biaya yang wajar kepada para turis dan menampilkan biaya tersebut secara publik. Ini menjadi contoh pertama undang-undang antitrust tetapi kurang berpengaruh dibandingkan Undang-Undang Sherman, yang disahkan pada tahun 1890.2
Sherman Act melarang kontrak dan konspirasi yang membatasi perdagangan dan/atau memonopoli industri dalam upaya untuk menghentikan persaingan individu atau bisnis dalam menetapkan harga, membagi pasar, atau mencoba untuk mencurangi penawaran. Undang-Undang Sherman menetapkan hukuman dan denda khusus jika melanggar persyaratan.
Pada tahun 1914, Kongres mengesahkan Undang-Undang Komisi Perdagangan Federal, yang melarang metode persaingan tidak sehat dan tindakan atau praktik penipuan. Undang-Undang Clayton juga disahkan pada tahun 1914, membahas praktik-praktik tertentu yang tidak dilarang oleh Undang-Undang Sherman. Misalnya, UU Clayton melarang penunjukan orang yang sama untuk membuat keputusan bisnis bagi perusahaan pesaing.
Pertimbangan-pertimbangan Khusus
Komisi Perdagangan Federal (FTC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) ditugaskan untuk menegakkan undang-undang antitrust federal. Dalam beberapa kasus, kedua otoritas ini juga dapat bekerja sama dengan badan pengatur lainnya untuk memastikan bahwa merger tertentu sesuai dengan kepentingan publik.
Fokus utama FTC adalah segmen ekonomi yakni pengeluaran konsumen tinggi, termasuk perawatan kesehatan, obat-obatan, makanan, energi, teknologi, dan apa pun yang terkait dengan komunikasi digital. Faktor-faktor yang biasanya diinvestigasi oleh FTC antara lain pengajuan pemberitahuan pra-merger, korespondensi konsumen atau bisnis tertentu, pertanyaan Kongres, atau artikel tentang subjek konsumen atau ekonomi.
Jika menurut FTC undang-undang telah dilanggar, agensi akan mencoba untuk menghentikan praktik yang dipertanyakan atau menemukan resolusi untuk bagian anti-persaingan, misalnya dengan cara penggabungan yang diusulkan antara dua pesaing. Jika tidak ada resolusi yang ditemukan, FTC dapat mengajukan keluhan administratif dan/atau meminta ganti rugi di pengadilan federal.
FTC juga dapat mengacu pada bukti pelanggaran antitrust kriminal ke DOJ. DOJ memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi pidana dan memegang satu-satunya yurisdiksi antitrust di sektor tertentu, seperti telekomunikasi, bank, kereta api, dan maskapai penerbangan.
Contoh Pelanggaran Undang Undang Antitrust
Pada awal tahun 2014, Google mengajukan penyelesaian antitrust dengan Komisi Eropa. Google setuju untuk menampilkan setidaknya tiga pesaing setiap kali memunculkan hasil untuk pencarian khusus yang berkaitan dengan produk, restoran, dan perjalanan. Pesaing, pada gilirannya, akan bertanggung jawab untuk membayar Google setiap kali seseorang mengklik jenis hasil tertentu yang ditampilkan di samping hasil Google, dan mesin pencari akan mengambil tagihan untuk pemantau independen guna mengawasi prosesnya.
Proposal tersebut menetapkan bahwa penyedia konten seperti Yelp dapat memilih untuk menghapus konten mereka dari layanan pencarian khusus Google tanpa menghadapi hukuman. Perusahaan pencarian raksasa itu juga menyarankan untuk menghapus ketentuan yang mempersulit pengiklan untuk memindahkan kampanye mereka ke situs pesaing; yang artinya situs yang menggunakan alat pencarian Google dapat menampilkan iklan dari layanan lain. Proposal tersebut akhirnya tidak diterima.