Appraisal Costs adalah kategori khusus dari biaya kontrol kualitas. Perusahaan membayar Appraisal Costs sebagai bagian dari proses kontrol kualitas untuk memastikan bahwa produk dan layanan mereka memenuhi harapan pelanggan dan persyaratan peraturan. Biaya ini dapat mencakup biaya untuk uji lapangan dan inspeksi.
Memahami Appraisal Costs
Appraisal Costs dapat menjadi biaya utama bagi perusahaan yang ingin mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan dan peraturan yang tinggi. Pembayaran untuk gaji pembelanja rahasia, inspektur lantai pabrik, dan peralatan penyaringan teknis, semuanya termasuk dalam kategori ini. Perusahaan yang mengeluarkan biaya besar untuk Appraisal Costs menunjukkan bahwa mereka peduli dengan reputasi mereka.
Untuk mencegah inventaris atau produk yang cacat mencapai pelanggan mereka, perusahaan menjadi kreatif saat mengeluarkan Appraisal Costs untuk menemukan produk yang mencurigakan. Pada akhirnya, mengeluarkan Appraisal Costs lebih murah daripada kehilangan pelanggan yang frustrasi karena menerima barang berkualitas rendah.
Internet dan media sosial kini memberikan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya kepada konsumen untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perusahaan atau produk yang gagal memenuhi standar mereka. Ancaman ulasan yang tidak menyenangkan atau kesalahan PR yang viral membuat perusahaan tetap waspada dan berinvestasi dalam penilaian produk mereka.
Appraisal Costs dapat dilihat sebagai bagian dari biaya menjalankan bisnis serta biaya pembuatan produk atau layanan. Reputasi perusahaan adalah salah satu aset terpenting yang dimilikinya. Sekali reputasi perusahaan tergelincir ke arah negatif setelah peluncuran produk yang salah dan publisitas yang buruk, hampir selalu tidak mungkin atau sangat sulit untuk mengubah opini konsumen.
Karena alasan inilah manajemen perlu memberikan perhatian yang ketat terhadap kontrol kualitas untuk memastikan kesuksesan perusahaan mereka yang langgeng; Appraisal Costs adalah bagian dari proses tersebut.
Contoh Appraisal Costs
Ada banyak contoh biaya appraisal dan setiap industri memiliki jenis appraisal yang berbeda dan oleh karena itu biaya yang terkait dengannya. Appraisal Costs bahkan dapat dipengaruhi oleh posisi industri dalam siklus pasar.
Appraisal Costs klasik adalah biaya yang dikeluarkan untuk memeriksa bahan yang dikirim dari pemasok. Sebagai contoh, katakanlah pengecer musik mendapat kiriman gitar dari produsen besar. Tahun lalu, pengiriman pertama gitar dari produsen gitar tersebut memiliki penyetem yang salah, menyebabkan pelanggan mengembalikan produk yang sudah dibuka, mengajukan keluhan kepada induk perusahaan toko gitar, dan dalam beberapa kasus, mengalihkan kesetiaan mereka ke pengecer musik lain.
Jadi tahun ini, ketika kiriman gitar baru datang, peritel musik membuka kotaknya, memeriksa setiap gitar untuk memastikan penyetemnya dalam keadaan baik, lalu mengemasnya kembali sebelum tersedia bagi pelanggan. Proses ini membutuhkan biaya dan waktu, yang dicatat di neraca sebagai Appraisal Costs.
Contoh lain dari Appraisal Costs meliputi:
- Memeriksa bahan dalam proses
- Memeriksa barang jadi
- Persediaan yang digunakan untuk melakukan inspeksi
- Persediaan yang dihancurkan sebagai bagian dari proses pengujian
- Supervisi staf inspeksi
- Penyusutan peralatan uji dan perangkat lunak
- Pemeliharaan peralatan uji apa pun
Hal terbaik berikutnya untuk mengeluarkan Appraisal Costs adalah dengan berupaya meningkatkan kualitas proses produksi semua pemasok dan perusahaan itu sendiri. Gagasan manajemen vendor dan rantai pasokan berusaha untuk meningkatkan seluruh proses sehingga secara inheren tidak mampu menghasilkan suku cadang yang cacat. Seperti halnya produk akhir, pemasok perlu memastikan bahwa bahan baku mereka dalam kondisi baik, atau mereka berisiko kehilangan kontrak pasokan dengan produsen akhir suatu barang.