BHD adalah akhiran dari Berhad, yang digunakan di Malaysia untuk mengidentifikasi perusahaan terbatas publik. Berhad, BHD, atau Bhd setelah nama perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan terbatas publik Malaysia (PLC) sementara akhiran Sendirian Berhad (SDN BHD) menunjukkan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan terbatas swasta.
Penerbitan Saham dan BHD
Perusahaan BHD dan SDN BHD diklasifikasikan sebagai perusahaan yang menerbitkan saham, yang merupakan jenis entitas bisnis yang paling umum di Malaysia. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki jumlah saham yang terbatas, dan tanggung jawab pemegang saham mereka terbatas pada jumlah yang ditentukan pada saham yang belum dibayar. Jenis perusahaan lain di Malaysia adalah perusahaan yang dibatasi oleh jaminan, seperti organisasi nirlaba, masyarakat umum, dan perusahaan dengan kewajiban tidak terbatas (ULC).
BHD Versus SDN BHD
Perusahaan BHD harus memiliki minimal dua pemegang saham, dan maksimum tidak terbatas; perusahaan SDN BHD dapat memiliki dua hingga 50 pemegang saham. Perusahaan SDN BHD biasanya merupakan perusahaan kecil atau menengah (UKM) sementara perusahaan BHD adalah perusahaan terbesar di Malaysia. Perusahaan BHD memiliki standar pelaporan keuangan yang lebih ketat daripada perusahaan SDN BHD karena mereka harus mengungkapkan laporan keuangan mereka kepada publik. Perusahaan BHD juga memiliki akses yang lebih besar terhadap modal dibandingkan perusahaan SDN BHD karena mereka dapat mengakses ekuitas publik dan pembiayaan utang ketika mereka membutuhkan pendanaan. Meskipun proses pendirian kedua jenis perusahaan ini secara substansial serupa, perusahaan SDN BHD memiliki beberapa ketentuan ketat dalam Anggaran Dasarnya. Ini termasuk pembatasan pengalihan saham perusahaan, maksimum 50 pemegang saham, larangan berlangganan saham atau surat utang perusahaan, dan mengumpulkan simpanan publik. Meskipun sebagian besar perusahaan BHD mendaftarkan saham mereka dan diperdagangkan di pasar saham, ini bukan persyaratan wajib. Oleh karena itu, mereka dapat memilih untuk tidak terdaftar.
Contoh Dunia Nyata
Pada tahun 2018, daftar Forbes Global 2000 mencakup 13 perusahaan BHD Malaysia. Menurut peringkat Forbes – yang didasarkan pada kombinasi penjualan, laba, aset, dan nilai pasar – perusahaan-perusahaan terbesar di Malaysia termasuk:
- Maybank Bhd (#394)
- Tenaga Nasional Bhd (#503)
- CIMB Group Holdings Bhd (#620)
- Bank Negara Bhd (#646)
- Petronas Chemicals Group Bhd (#1268)
- RHB Bank Bhd (#1448)
- Axiata Group Bhd (#1508)
- Sime Darby Bhd (#1535)
- Hong Leong Financial Group Bhd (#1568)
- Sime Darby Plantation Bhd (#1624)
- Maxis Bhd (#1779)
- Genting Bhd (#1811)
- AmBank Group Bhd (#1911)