“Boil the ocean” adalah frasa idiomatik yang berarti melakukan tugas atau proyek yang mustahil atau membuat suatu pekerjaan atau proyek yang tidak perlu menjadi sulit. Frasa ini muncul dalam bisnis dan di antara perusahaan startup, serta dalam pengaturan kelompok lainnya, dan dianggap sebagai frasa negatif dalam kaitannya dengan cara seseorang melakukan suatu tugas.
Memahami “Boil the Ocean”
Dalam arti harfiah, Boil the Ocean tidak mungkin dilakukan karena ada terlalu banyak air untuk merebusnya. Boil the Ocean yang sebenarnya adalah tugas yang mustahil. Ketika diterapkan pada kelompok atau proyek, frasa ini bisa berarti membuat sesuatu yang begitu rumit sehingga tujuannya menjadi tidak mungkin. Frasa “Boil the Ocean” memiliki konotasi tambahan yaitu berlebihan atau menyelidiki detail yang begitu kecil sehingga sebuah proyek menjadi tidak mungkin. Ungkapan ini juga sering didengar sebagai komentar mengejek terhadap laporan tertulis atau lisan yang dipenuhi dengan detail yang tidak perlu, jargon orang dalam, atau bahasa yang sombong. Seperti halnya banyak frasa jenis ini, asal-usulnya agak misterius. Berbagai sumber menyebutkan Will Rogers, Mark Twain, dan Lewis Carroll sebagai pencetus frasa ini; namun, tidak ada atribusi langsung yang dapat diidentifikasi.
Bagaimana Tidak “Boil the Ocean”
Bagi manajer proyek dan pemimpin bisnis, sangat penting untuk menghindari Boil the Ocean. Manajemen dapat melakukan hal ini dengan berfokus pada bagian yang paling penting dari sebuah proyek. Mereka dapat memastikan bahwa mereka memiliki tim yang tepat dan sumber daya yang tepat sebelum memulai sebuah proyek. Mereka dapat memecah proyek besar menjadi unit-unit yang lebih kecil, menyelesaikan langkah-langkah daripada gagal dalam batas-batas tertentu. Sangat penting untuk fokus pada pilar-pilar inti dari sebuah proyek dan tidak membiarkannya lepas kendali. Membuat batasan dalam sumber daya yang diberikan dapat membantu mencapai hal ini, dan menghentikan segala upaya untuk memperluas cakupan proyek sangat penting. Memiliki agenda yang jelas, jadwal, dan sering berdiskusi tentang kemajuan proyek dapat membantu memastikan bahwa tidak mustahil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kritik terhadap “Boiling the Ocean”
Beberapa pakar bisnis percaya bahwa istilah “Boil the Ocean” harus dihentikan atau hanya digunakan secara khusus karena istilah tersebut tidak memberikan saran yang bijak. Para kritikus ini percaya bahwa frasa ini cocok untuk masalah-masalah yang rumit, di mana memecah tugas dan menugaskan mereka yang paling sesuai adalah langkah cerdas yang menghemat waktu dan sumber daya. Namun, para kritikus ini juga percaya bahwa lautan harus direbus ketika mendekati tugas-tugas yang kompleks. Hal ini dikarenakan sebagian besar tugas kompleks dalam sebuah organisasi memiliki keterkaitan dengan seluruh bagian organisasi dan bekerja dalam skala yang lebih besar akan memastikan bahwa setiap perubahan atau implementasi baru akan berdampak pada seluruh bagian organisasi secara merata dan positif. Bekerja secara terpisah bisa jadi tidak membuahkan hasil.
Selain itu, masalah yang kompleks bisa jadi sangat luas, sehingga sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai dan apa yang akan terjadi di kemudian hari seiring berjalannya proyek. Oleh karena itu, menghindari satu area untuk fokus pada area lain mungkin bukan strategi terbaik. Di sini, bersikap menyeluruh dan memperluas cakupan proyek mungkin merupakan cara tercepat dan paling sukses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh “Boiling the Ocean”
Katakanlah seorang manajer mengarahkan sebuah tim untuk menyiapkan presentasi untuk klien bisnis Amerika yang berbasis di Houston. Alih-alih meminta presentasi langsung, manajer mungkin bersikeras agar karyawan menyiapkan versi dalam bahasa Spanyol, Prancis, Jepang, Cina, dan Italia serta bahasa Inggris, untuk berjaga-jaga jika ada orang yang hadir dalam presentasi tersebut yang lebih suka mendengarnya dalam salah satu bahasa tersebut. Manajer telah mengambil proyek yang sederhana dan mengubahnya menjadi sesuatu yang nyaris mustahil. Padahal, lautan sedang mendidih.
Contoh lainnya adalah sebuah perusahaan startup yang baru berusia enam bulan yang telah menetapkan tujuan untuk mendapatkan pendanaan modal ventura dan go public pada akhir tahun. Tujuan seperti itu mungkin tampak sangat ambisius bagi pendiri perusahaan. Para karyawan yang ditugaskan untuk menyelesaikannya tahu bahwa hal itu seperti Boil the Ocean.