BerandaIstilahBond Rating Agencies

Bond Rating Agencies

Bond Rating Agencies adalah perusahaan yang menilai kelayakan kredit surat utang dan penerbitnya. Lembaga-lembaga ini menerbitkan peringkat yang digunakan oleh para profesional investasi untuk menentukan kemungkinan utang akan dilunasi.

Memahami Bond Rating Agencies

Tiga Bond Rating Agencies utama di AS adalah Standard & Poor’s Global Ratings, Moody’s, dan Fitch Ratings. Masing-masing menggunakan sistem peringkat berbasis huruf yang unik untuk menyampaikan dengan cepat kepada investor apakah obligasi memiliki risiko gagal bayar yang rendah atau tinggi dan apakah penerbitnya stabil secara finansial. Peringkat tertinggi Standard & Poor’s adalah AAA, dan sebuah obligasi tidak lagi dianggap layak investasi jika turun menjadi BB+. Peringkat terendah, D, mengindikasikan bahwa obligasi tersebut gagal bayar. Artinya, penerbit obligasi tersebut menunggak pembayaran bunga dan cicilan pokok obligasi kepada para pemegang obligasi. Secara umum, Moody’s memberikan peringkat kredit obligasi Aaa, Aa, A, Baa, Ba, B, Caa, Ca, C. Standard & Poor’s dan Fitch memberikan peringkat kredit obligasi AAA, AA, A, BBB, BB, B, CCC, CC, C, dan D, dengan yang terakhir menunjukkan penerbit obligasi dalam keadaan gagal bayar. Lembaga-lembaga tersebut memberi peringkat obligasi pada saat obligasi tersebut diterbitkan. Mereka secara berkala mengevaluasi kembali obligasi dan penerbitnya untuk melihat apakah mereka harus mengubah peringkat. Peringkat obligasi penting karena memengaruhi suku bunga yang dibayarkan perusahaan dan lembaga pemerintah atas obligasi yang mereka terbitkan. Tiga Bond Rating Agencies teratas adalah perusahaan swasta yang memberi peringkat obligasi korporasi dan pemerintah berdasarkan tingkat risiko yang terkait. Mereka menjual peringkat untuk dipublikasikan di media keuangan dan surat kabar harian. Bond Rating Agencies lainnya di Amerika Serikat termasuk Kroll Bond Rating Agency (KBRA), Dun & Bradstreet Corporation, dan Egan-Jones Ratings (EJR) Company.

Metodologi Bond Rating Agencies

Untuk memberikan peringkat kredit kepada organisasi seperti pemerintah, bisnis, dan instrumen keuangan, lembaga pemeringkat menggunakan berbagai pendekatan. Pendekatan dan metodologi tersebut dapat mencakup namun tidak terbatas pada:

  • Indikator Keuangan: Lembaga pemeringkat memeriksa variabel keuangan untuk menentukan kelayakan kredit suatu perusahaan. Laporan keuangan, analisis arus kas, rasio utang, pengukuran profitabilitas, dan ukuran likuiditas adalah beberapa contoh dari indikator-indikator ini.
  • Analisis Industri: Ketika memberi peringkat sebuah perusahaan, lembaga pemeringkat memperhitungkan risiko dan karakteristik industri tempat perusahaan tersebut bekerja. Mereka menilai keadaan pasar, faktor persaingan, lingkungan regulasi, dinamika industri, dan kemungkinan bahaya yang eksklusif untuk sektor tersebut.
  • Ekonomi makro: Lembaga pemeringkat memeriksa elemen-elemen makroekonomi yang mungkin berdampak pada kelayakan kredit suatu entitas. Ekspansi PDB, inflasi, suku bunga, nilai tukar mata uang, dan stabilitas politik adalah beberapa contoh dari variabel-variabel ini.

Selain metodologi di atas, lembaga pemeringkat dapat menerapkan variasi di setiap lembaga pemeringkat. Sebagai contoh, berbagai peringkat kredit untuk perusahaan yang sama dapat bervariasi antar lembaga pemeringkat karena adanya perbedaan bobot dari metodologi-metodologi tersebut. Selain itu, lembaga pemeringkat mungkin memiliki berbagai spesialisasi dan bidang yang diminati. Beberapa lembaga pemeringkat mungkin memiliki bidang keahlian dalam industri atau kelas instrumen keuangan tertentu, yang dapat menyebabkan perbedaan dalam luasnya penelitian industri dan pemahaman risiko yang unik untuk setiap sektor.

Kerangka Regulasi Lembaga Pemeringkat / Rating Agency Regulatory Framework

Lembaga pemeringkat tunduk pada kerangka kerja regulasi yang berbeda. Di tingkat teratas, Securities and Exchange Commission (SEC) adalah badan pengatur utama yang bertanggung jawab untuk mengatur lembaga pemeringkat di Amerika Serikat. SEC memiliki wewenang untuk mendaftarkan, mengatur, dan mengawasi organisasi pemeringkatan statistik yang diakui secara nasional (NRSRO) yang merupakan lembaga pemeringkatan yang diakui oleh SEC sebagai kredibel dan berpengaruh di pasar Amerika Serikat. Kongres AS menyetujui Credit Rating Agency Reform Act (CRARA) pada tahun 2006 sebagai reaksi terhadap krisis keuangan tahun 2008. SEC telah menetapkan kode etik yang harus diikuti oleh NRSRO. Kode etik ini menekankan pentingnya independensi, menghindari konflik kepentingan, dan memberikan peringkat yang adil dan jujur. Selain itu, kode etik ini mengharuskan pengungkapan teknik, hasil pemeringkatan, dan konflik kepentingan. Terakhir, selain hukum lokal, mungkin ada kerangka kerja peraturan internasional yang berlaku untuk lembaga pemeringkat. Sebagai contoh, International Organization of Securities Commissions (IOSCO) telah membuat Kode Etik Dasar-dasar Pemeringkatan Kredit yang menguraikan standar-standar dan prinsip-prinsip internasional untuk operasi lembaga pemeringkatan.

Manfaat Bond Rating Agencies

Meskipun Bond Rating Agencies banyak dikritik pada awal abad ke-21, mereka terus menjalankan fungsi yang berharga bagi investor. Berbagai dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bergantung pada peringkat obligasi untuk pembelian mereka. Contohnya, ETF obligasi kelas investasi akan membeli atau menjual obligasi tergantung pada peringkat yang mereka terima dari Bond Rating Agencies. Dengan cara ini, lembaga-lembaga tersebut bertindak serupa dengan manajer investasi yang ditugaskan untuk berinvestasi pada sekuritas dengan kualitas yang memadai.

Bond Rating Agencies memberikan informasi yang berguna bagi pasar; namun, mereka tidak bertanggung jawab atas cara-cara yang sering kali tidak rasional yang dilakukan oleh investor dan reksa dana dalam merespons informasi tersebut. Bahkan reksa dana yang dikelola sering kali memiliki peraturan yang mengharuskan mereka untuk menjual obligasi yang berada di bawah peringkat kredit tertentu. Penurunan peringkat dapat menyebabkan penjualan paksa, sehingga menciptakan penawaran bagi investor pada obligasi yang jatuh.

Kritik terhadap Bond Rating Agencies

Sejak krisis kredit 2008, lembaga pemeringkat telah dikritik karena tidak mengidentifikasi semua risiko yang dapat berdampak pada kelayakan kredit sekuritas. Secara khusus, mereka disalahkan karena memberikan peringkat kredit yang tinggi pada sekuritas beragun hipotek (MBS) yang ternyata merupakan investasi berisiko tinggi. Para investor terus mengkhawatirkan kemungkinan adanya konflik kepentingan. Penerbit obligasi membayar lembaga-lembaga pemeringkat untuk jasa pemberian peringkat, dan tidak ada yang mau membayar untuk peringkat yang rendah. Karena hal ini dan kekurangan-kekurangan lainnya, peringkat seharusnya tidak menjadi satu-satunya faktor yang diandalkan oleh investor ketika menilai risiko investasi obligasi tertentu. Di sisi lain, Bond Rating Agencies juga telah dikritik karena menyebabkan kerugian finansial dengan menurunkan peringkat yang meragukan. Yang paling terkenal, S&P menurunkan peringkat kredit pemerintah federal AS dari AAA menjadi AA+ selama krisis plafon utang 2011. Faktanya, Federal Reserve selalu dapat mencetak lebih banyak uang untuk membayar bunga. Selain itu, pemerintah AS tidak menunjukkan tanda-tanda gagal bayar selama dekade berikutnya. Meskipun demikian, harga saham mengalami koreksi signifikan pada tahun 2011. Beberapa perusahaan yang tidak bersalah akhirnya membayar bunga yang lebih tinggi atas utang mereka; namun, pasar menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap penurunan peringkat S&P dengan menaikkan harga obligasi pemerintah AS. Cara yang relatif terpisah di mana lembaga-lembaga pemeringkat menilai obligasi juga secara umum membuat volatilitas pasar menjadi tidak terlalu tinggi. Kasus yang paling ekstrem terjadi ketika lembaga-lembaga tersebut menurunkan peringkat utang suatu negara dari investment grade ke status junk. Sebuah sistem yang lebih kontinu akan memberi pasar lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri.

Kesimpulan

Lembaga pemeringkat di Amerika Serikat, yang diatur oleh Securities and Exchange Commission (SEC), menilai kelayakan kredit entitas dan menetapkan peringkat kredit. Mereka mempertimbangkan indikator keuangan, analisis industri, dan faktor ekonomi makro dalam metodologi mereka. Lembaga pemeringkat utama di AS meliputi Standard & Poor’s (S&P), Moody’s, dan Fitch Ratings. Meskipun mereka mengikuti prinsip-prinsip yang sama, ada perbedaan dalam metodologi, skala peringkat, dan keahlian mereka.

Signal Forex Akurat
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga