Economic Shock / Guncangan Ekonomi mengacu pada setiap perubahan pada variabel atau hubungan makroekonomi fundamental yang mempunyai pengaruh besar terhadap hasil makroekonomi dan ukuran kinerja ekonomi, seperti pengangguran, konsumsi, dan inflasi. Guncangan sering kali tidak dapat diprediksi dan biasanya disebabkan oleh peristiwa yang dianggap berada di luar jangkauan transaksi ekonomi normal. Economic Shock mempunyai dampak yang luas dan bertahan lama terhadap perekonomian, dan menurut teori siklus bisnis riil (RBC), dianggap sebagai akar penyebab resesi dan siklus ekonomi.
Memahami Economic Shock
Economic Shock dapat diklasifikasikan sebagai dampak utama terhadap perekonomian baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Mereka juga dapat diklasifikasikan berdasarkan asal usulnya atau dampaknya terhadap sektor ekonomi tertentu. Terakhir, guncangan dapat dianggap sebagai guncangan nyata atau guncangan nominal, bergantung pada apakah guncangan tersebut berasal dari perubahan aktivitas ekonomi riil atau perubahan nilai nominal variabel keuangan.
Karena pasar dan industri saling berhubungan dalam perekonomian, guncangan besar terhadap penawaran atau permintaan di sektor perekonomian mana pun dapat menimbulkan dampak makroekonomi yang luas. Economic Shock bisa berdampak positif (membantu) atau negatif (berbahaya) terhadap perekonomian, meskipun sebagian besar ekonom, dan masyarakat umum, lebih mengkhawatirkan guncangan negatif.
Jenis Economic Shock
Guncangan Pasokan
Guncangan pasokan adalah peristiwa yang membuat produksi di seluruh perekonomian menjadi lebih sulit, lebih mahal, atau tidak mungkin dilakukan setidaknya untuk beberapa industri. Kenaikan harga komoditas penting seperti minyak bumi dapat menyebabkan harga bahan bakar meroket, sehingga mahal jika digunakan untuk keperluan bisnis.
Bencana alam atau kejadian cuaca, seperti angin topan, banjir, atau gempa bumi besar, juga dapat menyebabkan guncangan pasokan, begitu juga dengan kejadian akibat ulah manusia seperti perang atau insiden terorisme besar. Para ekonom terkadang menyebut sebagian besar guncangan sisi penawaran sebagai “kejutan teknologi”.
Guncangan Permintaan
Guncangan permintaan terjadi ketika terjadi perubahan mendadak dan besar dalam pola belanja swasta, baik dalam bentuk belanja konsumen atau belanja investasi dari dunia usaha. Melemahnya perekonomian di pasar ekspor utama dapat menimbulkan guncangan negatif terhadap investasi dunia usaha, khususnya di industri ekspor.
Jatuhnya harga saham atau rumah dapat menyebabkan guncangan permintaan negatif karena rumah tangga bereaksi terhadap hilangnya kekayaan dengan mengurangi belanja konsumsi secara tajam.
Guncangan pasokan pada komoditas konsumen yang permintaannya tidak elastis terhadap harga, seperti makanan dan energi, juga dapat menyebabkan guncangan permintaan dengan mengurangi pendapatan riil konsumen. Para ekonom terkadang menyebut guncangan sisi permintaan sebagai “guncangan non-teknologi”.
Guncangan Finansial
Guncangan finansial adalah guncangan yang berasal dari sektor keuangan perekonomian. Karena perekonomian modern sangat bergantung pada aliran likuiditas dan kredit untuk mendanai operasi normal dan pembayaran gaji, guncangan keuangan dapat berdampak pada setiap industri dalam suatu perekonomian. Jatuhnya pasar saham, krisis likuiditas pada sistem perbankan, perubahan kebijakan moneter yang tidak dapat diprediksi, atau devaluasi mata uang yang cepat merupakan contoh dari guncangan finansial. Guncangan finansial merupakan bentuk utama dari guncangan nominal, meskipun dampaknya jelas dapat berdampak serius pada aktivitas ekonomi riil.
Guncangan Kebijakan
Guncangan kebijakan adalah perubahan kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak ekonomi yang besar. Dampak ekonomi dari guncangan kebijakan bahkan mungkin menjadi tujuan dari tindakan pemerintah. Ini bisa menjadi efek samping yang diharapkan atau konsekuensi yang sama sekali tidak diinginkan. Kebijakan fiskal, pada dasarnya, merupakan guncangan permintaan ekonomi yang disengaja, baik positif maupun negatif, yang dimaksudkan untuk memperlancar permintaan agregat dari waktu ke waktu. Pengenaan tarif dan hambatan perdagangan lainnya dapat menimbulkan guncangan positif bagi industri dalam negeri namun menimbulkan guncangan negatif bagi konsumen dalam negeri. Kadang-kadang bahkan potensi perubahan kebijakan atau meningkatnya ketidakpastian mengenai kebijakan di masa depan dapat menimbulkan Economic Shock sebelum atau tanpa adanya perubahan kebijakan yang sebenarnya.
Guncangan Teknologi
Guncangan teknologi diakibatkan oleh perkembangan teknologi yang mempengaruhi produktivitas. Pengenalan teknologi komputer dan internet serta peningkatan produktivitas di berbagai bidang pekerjaan merupakan contoh guncangan teknologi yang positif. Para ekonom sering menggunakan istilah teknologi dalam arti yang lebih luas, sehingga banyak contoh Economic Shock di atas, seperti kenaikan harga energi, juga termasuk dalam kategori guncangan teknologi. Namun guncangan yang khusus berasal dari sektor teknologi juga sering disebut sebagai guncangan teknologi.