Escrow Agreement adalah kontrak yang menguraikan syarat dan ketentuan antara pihak-pihak yang terlibat, dan tanggung jawab masing-masing. Escrow Agreement umumnya melibatkan pihak ketiga independen, yang disebut agen escrow, yang memegang aset bernilai hingga kondisi tertentu dalam kontrak terpenuhi. Namun, mereka harus menguraikan secara lengkap kondisi bagi semua pihak yang terlibat.
Bagaimana Escrow Agreement Bekerja
Dalam Escrow Agreement, salah satu pihak—biasanya penyimpan—menyetorkan dana atau aset kepada agen escrow hingga waktu kontrak terpenuhi. Setelah persyaratan kontrak terpenuhi, agen escrow akan menyerahkan dana atau aset lainnya kepada penerima manfaat. Escrow Agreement biasanya digunakan dalam berbagai transaksi keuangan—terutama yang melibatkan sejumlah besar dolar seperti real estat atau penjualan online.
Escrow Agreement harus sepenuhnya menguraikan kondisi antara semua pihak yang terlibat. Memiliki sistem ini memastikan seluruh kewajiban pihak-pihak yang terlibat terpenuhi, dan transaksi dilakukan dengan cara yang aman dan dapat diandalkan.
Escrow Agreement biasanya mencakup informasi seperti:
- Identitas agen escrow yang ditunjuk
- Definisi untuk setiap ekspresi yang berkaitan dengan perjanjian
- Dana escrow dan ketentuan rinci pencairan dana tersebut
- Penggunaan dana yang dapat diterima oleh agen escrow
- Tugas dan tanggung jawab agen escrow
- Biaya dan pengeluaran agen escrow
- Yurisdiksi dan tempat terjadinya perbuatan hukum
Sebagian besar Escrow Agreement diberlakukan ketika salah satu pihak ingin memastikan pihak lain memenuhi persyaratan atau kewajiban tertentu sebelum melanjutkan kesepakatan. Misalnya, penjual dapat membuat Escrow Agreement untuk memastikan calon pembeli rumah dapat memperoleh pembiayaan sebelum penjualan dilakukan. Jika pembeli tidak dapat memperoleh pembiayaan, kesepakatan dapat dibatalkan dan Escrow Agreement dibatalkan.
Untuk transaksi tertentu seperti real estate, agen escrow dapat membuka rekening escrow dimana dana disimpan. Uang tunai secara tradisional menjadi aset utama yang dipercayakan masyarakat kepada agen escrow. Namun saat ini, aset apa pun yang memiliki nilai dapat dimasukkan ke dalam escrow termasuk saham, obligasi, akta, hipotek, paten, atau cek.
Pertimbangan Khusus
Mungkin ada saatnya dalam suatu transaksi bisnis yang merupakan kepentingan terbaik salah satu pihak untuk bergerak maju hanya jika pihak tersebut mengetahui dengan kepastian mutlak bahwa pihak lain dapat memenuhi kewajibannya. Di sinilah penggunaan Escrow Agreement berperan.
Misalnya, sebuah perusahaan yang membeli barang secara internasional ingin memastikan mitranya dapat mengirimkan barang tersebut. Sebaliknya, penjual ingin memastikan mendapat bayaran jika mengirimkan barang ke pembeli. Kedua belah pihak dapat membuat Escrow Agreement untuk memastikan pengiriman dan pembayaran. Mereka dapat menyetujui bahwa pembeli akan menyimpan dananya di escrow pada agen dan memberikan instruksi yang tidak dapat dibatalkan untuk mencairkan dana kepada penjual setelah barang tiba. Agen escrow—kemungkinan besar seorang pengacara—terikat oleh ketentuan perjanjian.
Jenis Escrow Agreement
Escrow Agreement sering digunakan dalam transaksi real estat. Agen kepemilikan di Amerika Serikat, notaris di negara-negara hukum perdata, dan pengacara di belahan dunia lain secara rutin bertindak sebagai agen escrow dengan menahan akta penjual atas suatu properti. Pembayaran biasanya dilakukan ke agen escrow. Pembeli dapat melakukan uji tuntas terhadap potensi akuisisinya—seperti melakukan inspeksi rumah atau mendapatkan pembiayaan—sambil meyakinkan penjual mengenai kemampuannya untuk menyelesaikan pembelian. Jika pembelian berhasil, agen escrow akan menerapkan uang tersebut ke harga pembelian. Jika kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian tidak dipenuhi atau kesepakatan gagal, agen escrow dapat mengembalikan uang tersebut kepada pembeli. Saham sering kali menjadi subjek Escrow Agreement dalam konteks penawaran umum perdana (IPO) atau ketika diberikan kepada karyawan berdasarkan rencana opsi saham. Saham-saham ini biasanya disimpan di escrow karena ada batasan waktu minimum yang harus dilewati sebelum dapat diperdagangkan secara bebas oleh pemiliknya.