Istilah euromarket memiliki dua arti berbeda:
- Di bidang keuangan, ini adalah pasar untuk mata uang euro: ini adalah semua mata uang yang disimpan sebagai simpanan oleh perusahaan atau individu di luar negara penerbitnya.
- Dalam perdagangan, istilah ini mengacu pada pasar tunggal Uni Eropa (UE) di mana barang dan jasa diperdagangkan secara bebas antar negara anggota, dan memiliki kebijakan perdagangan yang sama dengan negara-negara non-UE.
Memahami Euromarket
Euromarket dapat digunakan untuk menggambarkan pasar keuangan untuk mata uang euro. Eurocurrency adalah mata uang apa pun yang dimiliki atau diperdagangkan di luar negara penerbitnya. Misalnya, eurodolar adalah simpanan dolar yang disimpan atau diperdagangkan di luar AS. Insentif utama bagi pengembangan dan keberlangsungan pasar semacam itu adalah bahwa pasar tersebut bebas dari lingkungan peraturan (dan terkadang risiko politik atau risiko spesifik negara lainnya) dari negara “rumah”.
Euromarket sebagai Pasar Tunggal UE
Istilah ini juga dapat digunakan untuk merujuk pada pasar tunggal Uni Eropa. Pasar tunggal tercipta melalui penghapusan pembatasan pergerakan barang dan jasa (serta manusia) antar negara anggota UE. Komisi Eropa menggambarkan pasar tunggal sebagai “satu wilayah tanpa batas internal atau hambatan peraturan lainnya terhadap pergerakan bebas barang dan jasa.”
Bebasnya arus barang dan jasa lintas batas negara memudahkan perusahaan beroperasi lintas negara. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, merangsang perdagangan, dan membantu pertumbuhan, sekaligus membantu mencapai tujuan politik integrasi yang lebih dalam antara negara-negara anggota UE. Perhatikan bahwa sebagian besar, namun tidak semua, anggota UE telah mengadopsi euro sebagai mata uang mereka, sehingga zona euro (yang mengacu pada negara-negara yang telah mengadopsi euro dalam kesatuan moneter bersama) tidak sama dengan Euromarket. Mari kita lihat contoh hipotetis dimana Bank A berbasis di Perancis, dan Bank B berbasis di Amerika Serikat. Bank A berencana memberikan pinjaman yang cukup besar kepada nasabahnya dan telah memutuskan bahwa mereka akan mampu menghasilkan lebih banyak uang jika meminjam uang dari Bank B—dalam dolar AS—dan meminjamkannya kepada nasabahnya.
Bank B memberikan bunga dari pinjaman yang mereka tawarkan kepada Bank A, sedangkan Bank A mendapat keuntungan dari perbedaan persyaratan pinjaman antara kliennya dan persyaratan pinjaman yang ditawarkan dari Bank B. Meskipun secara teori Bank A mungkin melakukan hal ini tanpa biaya untuk memuaskan klien mereka, lebih sering mereka menggunakan eurocurrency sebagai cara untuk mengambil keuntungan dari perbedaan suku bunga.