BerandaIstilahFeed-In Tariff (FIT)

Feed-In Tariff (FIT)

Feed-in tariff adalah alat kebijakan yang memberikan produsen energi terbarukan harga di atas pasar atas apa yang mereka kirimkan ke jaringan listrik. Kebijakan-kebijakan ini biasanya dirancang untuk mendorong investasi pada sumber energi terbarukan.

Memahami Feed-In Tariff (FIT)

Feed-in tariff digunakan untuk mempromosikan sumber energi terbarukan pada tahap awal pengembangannya, ketika produksi seringkali tidak layak secara ekonomi. Feed-in tariff biasanya melibatkan perjanjian jangka panjang dan harga yang terkait dengan biaya produksi energi yang bersangkutan. Kontrak jangka panjang dan jaminan harga melindungi produsen dari beberapa risiko yang melekat dalam produksi energi terbarukan, sehingga mendorong investasi dan pengembangan yang mungkin tidak akan terjadi jika tidak dilakukan.

Feed-In Tariff dan Produsen Energi Kecil

Siapapun yang memproduksi energi terbarukan berhak mendapatkan feed-in tariff, namun mereka yang memanfaatkannya seringkali bukan produsen energi komersial. Mereka dapat mencakup pemilik rumah, pemilik bisnis, petani, dan investor swasta. Secara umum, FIT memiliki tiga ketentuan.

  1. Mereka menjamin akses jaringan listrik, yang berarti produsen energi akan mempunyai akses terhadap jaringan listrik.
  2. Mereka menawarkan kontrak jangka panjang, biasanya berkisar antara 15 hingga 25 tahun.
  3. Mereka menawarkan jaminan harga pembelian berdasarkan biaya, yang berarti bahwa produsen energi dibayar sebanding dengan sumber daya dan modal yang dikeluarkan untuk memproduksi energi.

Sejarah Feed-In Tariff

AS adalah pionir dalam feed-in tariff. Kebijakan ini pertama kali diterapkan oleh pemerintahan Carter pada tahun 1978 sebagai respons terhadap krisis energi pada tahun 1970-an, yang menyebabkan antrean panjang di pompa bensin. Dikenal sebagai Undang-Undang Energi Nasional, FIT dimaksudkan untuk mendorong konservasi energi seiring dengan pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Pertumbuhan Penggunaan FIT

Sejak itu FIT telah digunakan secara luas secara internasional. Jepang, Jerman, dan Tiongkok telah berhasil memanfaatkan energi terbarukan selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir, dan secara total terdapat puluhan negara yang telah menggunakannya untuk mendorong pengembangan energi terbarukan. Diperkirakan sekitar tiga perempat energi surya global terkait dengan feed-in tariff.

Pergeseran dari FIT

Meskipun feed-in tariff mempunyai peran yang sukses dalam mendorong pengembangan energi terbarukan, beberapa negara mulai tidak lagi bergantung pada feed-in tariff, dan malah mencari lebih banyak sumber dukungan berbasis pasar serta kontrol yang lebih besar terhadap pasokan energi terbarukan. diproduksi. Negara tersebut termasuk Jerman dan Tiongkok, dua negara dengan kisah sukses FIT yang paling menonjol. Meskipun demikian, FIT masih memainkan peran penting dalam pengembangan sumber daya energi terbarukan di seluruh dunia.

Kesimpulan

Feed-in tariff adalah langkah kebijakan yang dimaksudkan untuk memberi insentif pada pemasangan dan penggunaan tenaga surya atau sumber energi ramah lingkungan lainnya. Hal ini dilakukan dengan menjamin harga tinggi energi terbarukan di jaringan listrik, sehingga memungkinkan produsen mengurangi risiko instalasi baru.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru