Global Financial Stability Report (GFSR) adalah laporan setengah tahunan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang menilai stabilitas pasar keuangan global dan pembiayaan pasar berkembang. Laporan ini dirilis dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober.
Memahami Global Financial Stability Report (GFSR)
GFSR berfokus pada kondisi terkini, terutama ketidakseimbangan keuangan dan struktural, yang dapat berisiko mengganggu stabilitas keuangan global dan akses ke pembiayaan oleh negara-negara pasar berkembang. Laporan ini menekankan konsekuensi ketidakseimbangan keuangan dan ekonomi yang disorot dalam salah satu publikasi IMF lainnya, World Economic Outlook. Topik yang dibahas dalam GFSR biasanya mencakup penilaian risiko sistemik di pasar keuangan dunia, pengelolaan utang dunia, pasar ekonomi berkembang, dan krisis ekonomi terkini yang dapat memengaruhi keuangan di seluruh dunia.
Global Financial Stability Report (GFSR) menggantikan dua laporan IMF sebelumnya, Laporan Pasar Modal Internasional tahunan dan Laporan Pembiayaan Pasar Berkembang triwulanan. Tujuan penggantiannya adalah untuk memberikan penilaian yang lebih sering terhadap pasar keuangan di seluruh dunia dan untuk berfokus pada pembiayaan pasar berkembang dalam konteks global. Selain menilai kondisi pasar di seluruh dunia, GSFR juga mengeluarkan rekomendasi bagi bank sentral, pembuat kebijakan, dan pihak lain yang mengawasi pasar keuangan global.
GSFR terbaru, yang dirilis pada bulan April 2021, memperingatkan bahwa “ada kebutuhan mendesak untuk bertindak guna menghindari warisan kerentanan sekaligus menghindari pengetatan kondisi keuangan secara luas.” Selanjutnya dinyatakan bahwa “tindakan yang diambil selama pandemi dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan seperti valuasi yang berlebihan dan meningkatnya kerentanan keuangan” dan bahwa “pemulihan juga diharapkan tidak sinkron dan berbeda antara ekonomi pasar maju dan pasar berkembang.”
Contoh GFSR—April 2019
GFSR April 2019 terdiri dari satu halaman depan dan dua bab. Bab pertama membahas pertumbuhan risiko jangka pendek dan jangka menengah terhadap stabilitas keuangan global sejak GFSR Oktober 2018. Kerentanan yang tercantum dalam GSFR berkisar dari hubungan sektor keuangan di kawasan euro hingga masalah dalam ekonomi Tiongkok hingga risiko yang lazim di pasar perumahan.
Sifat ekonomi global yang saling terkait berarti bahwa kerentanan ini dapat menimbulkan risiko yang signifikan di masa mendatang. Misalnya, ekonomi Tiongkok tetap berada di tengah-tengah antara mendukung pertumbuhan jangka pendek dan mencegah leverage yang berlebihan dalam ekonomi melalui pengetatan regulasi. Mengingat kecakapan manufaktur Tiongkok dan dimasukkannya mata uangnya dalam indeks acuan global IMF, masalah ini dapat bergema di seluruh ekonomi dunia.
Bab kedua dari laporan GSFR membahas risiko yang lazim di pasar perumahan. Menurut GSFR, risiko penurunan di pasar perumahan saat itu termasuk pertumbuhan kredit yang berlebihan dan kondisi keuangan yang lebih ketat di tahun-tahun mendatang.