Apa yang dimaksud dengan Growth Company?
Growth company adalah perusahaan yang bisnisnya menghasilkan arus kas atau pendapatan positif yang signifikan, yang meningkat pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada ekonomi secara keseluruhan. Growth company cenderung memiliki peluang investasi ulang yang sangat menguntungkan untuk laba ditahannya. Oleh karena itu, perusahaan ini biasanya hanya membayar sedikit atau bahkan tidak membayar dividen kepada para pemegang saham, dan lebih memilih untuk mengembalikan sebagian besar atau seluruh labanya ke dalam bisnis yang sedang berkembang.
Memahami Growth Company
Growth Company telah menjadi ciri khas industri teknologi. Contoh klasik dari Growth Company adalah Google, yang telah meningkatkan pendapatan, arus kas, dan laba secara substansial sejak penawaran umum perdana (IPO).
Growth company-juga dikenal sebagai kijang-diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan laba mereka secara signifikan di masa depan. Oleh karena itu, pasar menawar harga saham mereka ke valuasi yang tinggi. Hal ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang sudah matang, seperti perusahaan utilitas, yang cenderung melaporkan pendapatan yang stabil dengan sedikit atau tanpa pertumbuhan.
Perusahaan bertumbuh menciptakan nilai dengan terus mengembangkan pendapatan di atas rata-rata, arus kas bebas, serta pengeluaran untuk riset dan pengembangan. Investor pertumbuhan tidak terlalu mengkhawatirkan pertumbuhan dividen, rasio harga terhadap laba yang tinggi, dan rasio harga terhadap buku yang tinggi yang dihadapi perusahaan bertumbuh karena fokusnya adalah pertumbuhan penjualan dan mempertahankan kepemimpinan industri. Secara keseluruhan, saham pertumbuhan membayar dividen lebih rendah daripada saham nilai karena laba diinvestasikan kembali dalam bisnis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
Growth Company selama Bull dan Bear Market
Selama pasar bullish, saham-saham bertumbuh lebih disukai dan cenderung mengungguli saham-saham bernilai karena risiko lingkungan dan risiko yang dianggap rendah di pasar. Namun, saham pertumbuhan cenderung berkinerja lebih rendah daripada saham bernilai selama pasar bearish karena aktivitas ekonomi yang lemah menghambat pertumbuhan penjualan dan mesin pertumbuhan yang mendorong saham lebih tinggi.
Perusahaan-perusahaan yang sudah matang cenderung menghadapi pasar bearish lebih baik daripada growth company karena mereka telah berakar kuat di dalam industrinya, memiliki basis konsumen yang berdedikasi, terkenal, dan memiliki keuangan yang lebih kuat, seperti cadangan uang tunai yang lebih besar untuk mengatasi ekonomi yang berkinerja buruk.
Perusahaan yang sudah mapan juga lebih mudah mengumpulkan modal di masa ekonomi yang sulit karena mereka sudah mapan dan kredit mereka sudah terbukti; growth company sering kali memiliki keuangan yang kurang mapan sehingga mendapatkan pinjaman, misalnya, mungkin lebih sulit. Inilah sebabnya mengapa perusahaan yang sedang bertumbuh sering kali menerima modal dari perusahaan modal ventura atau angel investor. Modal tambahan ini bisa jadi sangat penting untuk membantu beberapa perusahaan yang sedang bertumbuh bertahan di tengah kemerosotan ekonomi.
Contoh Dunia Nyata
Sebagian besar growth company berada di sektor teknologi di mana inovasi yang cepat dan pertumbuhan belanja merupakan hal yang umum. Google (GOOGL), Tesla (TSLA), dan Amazon (AMZN) adalah tiga contoh klasik growth company karena mereka terus berfokus pada investasi pada teknologi inovatif, pertumbuhan penjualan, dan ekspansi ke bisnis-bisnis baru.
Meskipun ketiga saham yang sedang bertumbuh ini memiliki valuasi yang lebih mahal daripada S&P 500, Google, Tesla, dan Amazon juga merupakan pemimpin di industri niche masing-masing. Google melanjutkan status konglomerat teknologinya dengan berekspansi ke teknologi-teknologi baru seperti kecerdasan buatan. Tesla adalah pembuat mobil listrik yang populer dan pemimpin industri yang tak terbantahkan. Sementara itu, Amazon terus mendisrupsi sektor ritel melalui platform e-commerce-nya, yang mengambil alih bisnis dari para pesaing ritel tradisional. Semua itu adalah narasi yang menarik bagi para investor yang mencari pertumbuhan yang akan terus berlanjut di masa depan.
Meskipun begitu, ketiga perusahaan ini juga sudah cukup mapan dalam industri mereka dan dianggap sebagai investasi solid yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan saat mereka memulai sebagai perusahaan kecil beberapa tahun yang lalu. Banyak perusahaan yang sedang berkembang di berbagai sektor, salah satunya adalah Etsy (ETSY), platform ritel e-commerce yang menjual berbagai macam barang antik dan kerajinan tangan.