Hard Loan

Apa itu Hard Loan?

Hard loan adalah pinjaman luar negeri yang harus dibayar dalam mata uang keras, yaitu mata uang suatu negara yang memiliki stabilitas politik dan reputasi kekuatan ekonomi. Contohnya, negara yang diklasifikasikan sebagai negara berkembang dapat meminjam melalui hard loan dalam mata uang dolar AS.

Cara Kerja Hard Loan 

Hard loan adalah jenis pinjaman antara pemberi pinjaman dan peminjam yang terjadi di dua negara yang berbeda, dan didenominasikan dalam mata uang keras. Hard currency mengacu pada sistem moneter atau mata uang cadangan yang diterima secara luas di seluruh dunia sebagai bentuk pembayaran barang dan jasa. Biasanya berasal dari negara yang memiliki posisi ekonomi dan politik yang kuat, dan mungkin bukan mata uang peminjam atau pemberi pinjaman. Hard loan secara substansial mengurangi risiko yang akan terjadi jika pinjaman didenominasikan dalam mata uang yang kurang stabil.

Akan tetapi, ada beberapa risiko. Jika mata uang negara asal peminjam jatuh secara dramatis terhadap hard currency, mereka mungkin akan mengalami kesulitan besar untuk membayar kembali pinjaman. Contohnya, jika produsen Brasil mengambil hard loan dalam mata uang euro, dan euro menguat 20% terhadap real selama masa pinjaman, maka secara efektif akan meningkatkan suku bunga pinjaman sebesar 20%, begitu juga dengan jumlah pokoknya.

Pertimbangan Forex pada Hard Loan 

Apa yang membuat suatu mata uang dikategorikan sebagai hard currency? Mata uang ini diharapkan tetap relatif stabil dalam waktu singkat dan sangat likuid di pasar valuta asing-atau valas (FX), tempat mata uang diperdagangkan. Pasar valas adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan nilai perdagangan rata-rata triliunan dolar per hari. Pasar ini mencakup semua mata uang di dunia.

Transaksi forex dilakukan secara spot atau forward dan dieksekusi di luar bursa dan sepanjang waktu. Tidak ada pasar terpusat untuk transaksi forex. Pasar forex terbesar terletak di pusat-pusat keuangan utama, seperti London, New York, Singapura, Tokyo, Frankfurt, Hong Kong, dan Sydney.

Nilai hard currency harus memiliki nilai yang stabil. Nilai mata uang sebagian besar didasarkan pada fundamental ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja. Kekuatan internasional dolar AS mencerminkan PDB Amerika, yang, pada akhir 2019, berada di peringkat pertama di dunia dengan nilai $21,43 triliun. Tiongkok dan India masing-masing memiliki PDB peringkat kedua dan kelima di dunia, tetapi baik yuan Tiongkok maupun rupee India tidak dianggap sebagai mata uang keras. Hal ini membantu menjelaskan bagaimana kebijakan bank sentral dan stabilitas jumlah uang beredar di suatu negara juga mempengaruhi nilai tukar. Dolar AS dianggap sebagai mata uang cadangan devisa dunia, yang merupakan alasan mengapa mata uang ini digunakan dalam 88% transaksi perdagangan internasional.

Contoh Hard Loan

Contoh dari hard loan adalah perjanjian pinjaman antara perusahaan Brasil dan bank Argentina di mana utang harus dibayar dalam dolar AS adalah jenis hard loan karena dolar AS dianggap sebagai mata uang yang kuat dan lebih stabil daripada real Brasil (BRL) atau peso Argentina (ARP).

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga