BerandaIstilahHeckscher-Ohlin Model

Heckscher-Ohlin Model

Heckscher-Ohlin Model adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa negara mengekspor apa yang dapat mereka produksi dengan paling efisien. Model ini juga disebut sebagai model H-O atau model 2x2x2. Model ini mengevaluasi keseimbangan perdagangan antara dua negara dengan spesialisasi dan sumber daya alam yang berbeda-beda. Model ini membandingkan ekspor barang dan faktor produksi suatu negara dengan impor barang yang tidak dapat diproduksi secara efisien.

Penjelasan Model H-O

Heckscher-Ohlin Model dibentuk dari makalah Swedia tahun 1919 oleh Eli Heckscher di Sekolah Ekonomi Stockholm. Muridnya, Bertil Ohlin, menambahkannya pada tahun 1933. Ekonom Paul Samuelson mengembangkan model asli melalui artikel yang ditulis pada tahun 1948, 1949, dan 1953. Beberapa orang menyebutnya sebagai Heckscher-Ohlin Model-Samuelson karena alasan ini. Heckscher-Ohlin Model menjelaskan secara matematis bagaimana suatu negara harus beroperasi dan berdagang ketika sumber dayanya tidak seimbang. Model ini mendefinisikan keseimbangan yang diinginkan antara dua negara, masing-masing dengan sumber dayanya sendiri. Model ini mengambil posisi bahwa negara-negara idealnya harus mengekspor bahan dan sumber daya yang mereka miliki secara berlebihan sambil mengimpor sumber daya yang mereka butuhkan secara proporsional.

Model ini tidak terbatas pada komoditas yang dapat diperdagangkan. Model ini juga memasukkan faktor produksi lain seperti tenaga kerja. Menurut model ini, biaya tenaga kerja bervariasi sehingga negara-negara dengan tenaga kerja murah harus berfokus terutama pada produksi barang-barang padat karya.

Contoh

Negara-negara tertentu memiliki cadangan minyak yang besar tetapi mereka memiliki sangat sedikit bijih besi. Negara-negara lain dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan logam mulia tetapi mereka memiliki sedikit pertanian. Belanda mengekspor hampir $696 juta dalam dolar AS pada tahun 2021 dibandingkan dengan impor sekitar $623 juta. Mitra impor-ekspor utamanya adalah Jerman.   Mengimpor secara hampir setara memungkinkannya untuk memproduksi dan menyediakan ekspor secara efisien dan ekonomis.

Kesimpulan

Heckscher-Ohlin Model menekankan manfaat perdagangan internasional dan manfaat global ketika setiap negara mengekspor sumber daya yang melimpah di dalam negeri. Model ini menyatakan bahwa semua negara mendapat manfaat ketika mereka mengimpor sumber daya yang tidak mereka miliki. Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk menyesuaikan diri dengan produksi barang-barang yang padat modal yang tidak akan mungkin terjadi jika setiap negara hanya menjual barang-barang secara internal.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru