BerandaIstilahHolding Costs

Holding Costs

Apa itu Holding Costs?

Holding Costs adalah biaya yang terkait dengan penyimpanan inventaris yang tidak terjual. Biaya-biaya ini merupakan salah satu komponen dari total biaya inventaris, bersama dengan biaya pemesanan dan biaya kekurangan barang.

Biaya Holding Cost sebuah perusahaan mencakup harga barang yang rusak atau terbuang, serta biaya ruang penyimpanan, tenaga kerja, dan asuransi.

Memahami Holding Cost

Meminimalkan biaya inventaris merupakan strategi penting dalam manajemen rantai pasokan. Inventaris adalah akun aset yang memerlukan pengeluaran uang tunai yang besar, dan keputusan tentang pengeluaran inventaris dapat mengurangi jumlah uang tunai yang tersedia untuk keperluan lainnya.

Sebagai contoh, meningkatkan saldo inventaris sebesar $10.000 berarti lebih sedikit uang tunai yang tersedia untuk menjalankan bisnis setiap bulannya. Situasi ini dianggap sebagai biaya kesempatan (opportunity cost).

Contoh Holding Cost

Asumsikan bahwa ABC Manufacturing memproduksi furnitur yang disimpan di gudang dan kemudian dikirim ke pengecer. ABC harus menyewa atau membeli ruang gudang dan membayar biaya utilitas, asuransi, dan keamanan untuk lokasi tersebut. 

Perusahaan juga harus membayar staf untuk memindahkan inventaris ke dalam gudang dan kemudian memuat barang yang terjual ke truk untuk pengiriman. Perusahaan menghadapi risiko bahwa furnitur dapat rusak saat dipindahkan ke dalam dan keluar dari gudang.

Metode Pengurangan Holding Cost 

Salah satu cara untuk memastikan perusahaan memiliki kas yang cukup untuk menjalankan operasinya adalah dengan menjual inventaris dan mengumpulkan pembayaran dengan cepat. Semakin cepat kas dikumpulkan dari pelanggan, dan semakin sedikit kas yang harus disediakan oleh perusahaan untuk melanjutkan operasinya. Bisnis mengukur frekuensi pengumpulan kas dengan menggunakan rasio perputaran inventaris, yang dihitung sebagai biaya barang terjual (COGS) dibagi dengan inventaris rata-rata.

Sebagai contoh, perusahaan dengan biaya barang terjual $1 juta dan saldo inventaris $200.000 memiliki rasio perputaran lima. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi jumlah inventaris yang dibutuhkan sehingga rasio perputaran meningkat.

Strategi penting lainnya untuk meminimalkan Holding Cost dan pengeluaran inventaris lainnya adalah dengan menghitung titik pemesanan ulang, atau tingkat inventaris yang memberi tahu perusahaan untuk memesan lebih banyak inventaris dari pemasok. Titik pemesanan ulang yang akurat memungkinkan perusahaan untuk memenuhi pesanan pelanggan tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk menyimpan inventaris. Perusahaan yang menggunakan titik pemesanan ulang menghindari biaya kekurangan, yaitu risiko kehilangan pesanan pelanggan akibat tingkat inventaris yang rendah.

Titik pemesanan ulang mempertimbangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan dari pemasok, serta tingkat penjualan produk per minggu atau per bulan. Titik pemesanan ulang juga membantu bisnis menghitung Economic Order Quantity (EOQ), atau jumlah inventaris ideal yang harus dipesan dari pemasok. EOQ dapat dihitung menggunakan perangkat lunak inventaris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru