Hedonic Regression adalah penggunaan model regresi untuk memperkirakan pengaruh berbagai faktor terhadap harga barang, atau terkadang permintaan barang. Dalam model Hedonic Regression, variabel dependen adalah harga (atau permintaan) barang, dan variabel independen adalah atribut barang yang diyakini memengaruhi utilitas bagi pembeli atau konsumen barang. Koefisien estimasi yang dihasilkan pada variabel independen dapat diartikan sebagai bobot yang diberikan pembeli pada berbagai kualitas barang.
Hedonic Regression adalah penggunaan model regresi untuk memperkirakan pengaruh berbagai faktor terhadap harga barang, atau terkadang permintaan barang. Dalam model Hedonic Regression, variabel dependen adalah harga (atau permintaan) barang, dan variabel independen adalah atribut barang yang diyakini memengaruhi utilitas bagi pembeli atau konsumen barang. Koefisien estimasi yang dihasilkan pada variabel independen dapat diartikan sebagai bobot yang diberikan pembeli pada berbagai kualitas barang. Memahami Hedonic Regression
Hedonic Regression digunakan dalam model penetapan harga hedonik dan umumnya diterapkan dalam bidang real estat, ritel, dan ekonomi. Penetapan harga hedonik adalah metode preferensi yang diungkapkan yang digunakan dalam ilmu ekonomi dan ilmu konsumen untuk menentukan kepentingan relatif variabel yang memengaruhi harga atau permintaan barang atau jasa. Misalnya, jika harga rumah ditentukan oleh karakteristik yang berbeda, seperti jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, kedekatan dengan sekolah, dll., analisis regresi dapat digunakan untuk menentukan kepentingan relatif setiap variabel.
Regresi penetapan harga hedonik menggunakan kuadrat terkecil biasa, atau teknik regresi yang lebih canggih, untuk memperkirakan sejauh mana beberapa faktor memengaruhi harga suatu produk atau sebidang real estat, seperti rumah. Harga didefinisikan sebagai variabel dependen dan diregresikan pada serangkaian variabel independen yang diyakini memengaruhi harga, berdasarkan teori ekonomi, intuisi penyelidik, atau penelitian konsumen. Sebagai alternatif, pendekatan induktif, seperti penambangan data, dapat digunakan untuk menyaring dan menentukan variabel yang akan dimasukkan dalam model. Karakteristik yang dipilih (disebut atribut) dari barang dapat direpresentasikan sebagai variabel kontinu atau variabel tiruan.
Aplikasi Hedonic Regression
Contoh paling umum dari metode penetapan harga hedonik adalah di pasar perumahan, di mana harga bangunan atau sebidang tanah ditentukan oleh karakteristik properti itu sendiri (misalnya, ukuran, tampilan, fitur seperti panel surya atau perlengkapan keran canggih, dan kondisi), serta karakteristik lingkungan sekitarnya (misalnya, jika lingkungan tersebut memiliki tingkat kejahatan yang tinggi dan/atau dapat diakses dari sekolah dan area pusat kota, tingkat polusi air dan udara, atau nilai rumah lain di dekatnya).
Hedonic Regression juga digunakan dalam perhitungan indeks harga konsumen (IHK) untuk mengendalikan dampak perubahan kualitas produk. Harga barang apa pun dalam keranjang IHK dapat dimodelkan sebagai fungsi dari serangkaian atribut, dan ketika satu (atau lebih) atribut ini berubah, dampak yang diperkirakan pada harga dapat dihitung. Metode penyesuaian kualitas hedonik menghilangkan perbedaan harga yang disebabkan oleh perubahan kualitas dengan menambahkan atau mengurangi nilai estimasi perubahan tersebut dari harga barang.
Asal Usul Hedonik
Pada tahun 1974, Sherwin Rosen pertama kali memaparkan teori penetapan harga hedonik dalam makalahnya, “Hedonic Pricing and Implicit Markets: Product Differentiation in Pure Competition,” yang berafiliasi dengan University of Rochester dan Harvard University. Dalam publikasi tersebut, Rosen berpendapat bahwa harga total suatu barang dapat dianggap sebagai jumlah harga dari setiap atribut homogennya. Harga suatu barang juga dapat diregresikan berdasarkan karakteristik unik ini untuk menentukan pengaruh setiap karakteristik terhadap harganya.