Face Value adalah istilah keuangan yang digunakan untuk menggambarkan Face Value atau dolar suatu sekuritas, seperti yang dinyatakan oleh penerbitnya. Untuk saham, Face Valuenya adalah harga asli saham tersebut, sebagaimana tercantum pada sertifikat. Untuk obligasi, ini adalah jumlah yang dibayarkan kepada pemegangnya pada saat jatuh tempo, biasanya dalam denominasi $1.000. Face Value obligasi sering disebut sebagai “nilai pari” atau sekadar “pari”.
Memahami Face Value
Dalam investasi obligasi, Face Value (nilai pari) adalah jumlah yang dibayarkan kepada pemegang obligasi pada tanggal jatuh tempo, selama penerbit obligasi tidak gagal bayar. Namun obligasi yang dijual di pasar sekunder berfluktuasi seiring dengan tingkat suku bunga. Misalnya, jika suku bunga lebih tinggi dari tingkat kupon obligasi, maka obligasi tersebut dijual dengan harga diskon (di bawah par). Sebaliknya, jika suku bunga lebih rendah dari tingkat kupon obligasi, maka obligasi tersebut dijual dengan harga premium (di atas par). Meskipun Face Value suatu obligasi memberikan jaminan pengembalian, Face Value suatu saham umumnya merupakan indikator yang buruk mengenai nilai sebenarnya.
Face Value dan obligasi
Face Value obligasi adalah jumlah yang diberikan penerbit kepada pemegang obligasi setelah jatuh tempo. Obligasi mungkin memiliki tingkat bunga tambahan, atau keuntungannya mungkin hanya didasarkan pada kenaikan harga penerbitan awal di bawah par dan Face Value pada saat jatuh tempo.
Face Value dan saham
Face Value kumulatif dari keseluruhan saham suatu perusahaan menunjukkan modal sah yang wajib dipelihara oleh suatu perusahaan. Hanya modal di atas dan di atasnya yang boleh dilepas kepada investor dalam bentuk dividen. Intinya, dana yang menutupi Face Value, berfungsi sebagai jenis cadangan default.
Namun, tidak ada persyaratan yang menentukan Face Value yang harus dicantumkan oleh bisnis pada saat diterbitkan. Hal ini memberikan peluang bagi dunia usaha untuk menggunakan nilai yang sangat rendah untuk menentukan besarnya cadangan. Misalnya, Face Value saham AT&T dicatatkan sebagai $1 per saham biasa, sedangkan saham Apple Inc. memiliki Face Value $0,00001.
Face Value vs. Market Value
Face Value suatu saham atau obligasi tidak menunjukkan Market Value sebenarnya. Market Value ditentukan berdasarkan prinsip penawaran dan permintaan. Pada gilirannya, penawaran dan permintaan diatur oleh angka dolar dimana investor bersedia membeli dan menjual sekuritas, pada waktu tertentu. Faktanya, tergantung pada kondisi pasar, Face Value dan Market Value mungkin memiliki korelasi yang sangat kecil.
Di pasar obligasi, tingkat suku bunga (dibandingkan dengan tingkat kupon obligasi) dapat menentukan apakah suatu obligasi dijual di atas atau di bawah Face Valuenya. Obligasi tanpa kupon, atau obligasi yang investornya tidak menerima bunga, selain pembelian obligasi di bawah Face Value, umumnya hanya dijual di bawah Face Value karena itulah satu-satunya cara yang memungkinkan bagi investor untuk memperoleh keuntungan.
Kesimpulan
Di bidang keuangan, Face Value mengacu pada Face Value atau dolar suatu sekuritas yang dinyatakan oleh penerbitnya. Ini juga dikenal sebagai “nilai pari” atau “pari”, biasanya mengacu pada obligasi. Face Value tidak sama dengan Market Value yang merupakan nilai sekuritas saat ini, berdasarkan penawaran dan permintaan. Pada obligasi, Face Value mengacu pada jumlah yang dibayarkan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo—walaupun, seperti halnya saham, harga pasar obligasi dapat berfluktuasi jika dijual di pasar sekunder.
Secara historis, Face Value digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menjual saham di bawah harga yang ditentukan. Sebagai titik data di tengah keterbatasan informasi, Face Value juga memberikan perlindungan kepada pemegang saham. Bagi emiten, Face Value menciptakan ekspektasi nilai ketika saham dijual. Terakhir, Face Value mempunyai peranan penting dalam menghitung harga obligasi. Bunga didasarkan pada Face Value sehingga hubungan antara Face Value dan nilai penebusan jauh lebih penting daripada Face Value suatu saham.