Apa itu High-Low Method?
Dalam akuntansi biaya, high-low method adalah cara untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variabel dengan jumlah data yang terbatas. High-low method melibatkan pengambilan tingkat aktivitas tertinggi dan tingkat aktivitas terendah dan membandingkan total biaya di setiap tingkat.
Jika biaya variabel adalah biaya tetap per unit dan biaya tetap tetap sama, maka dimungkinkan untuk menentukan biaya tetap dan biaya variabel dengan menyelesaikan sistem persamaan. Namun, perlu berhati-hati saat menggunakan high-low method, karena metode ini dapat memberikan hasil yang lebih atau kurang akurat tergantung pada distribusi nilai antara jumlah atau kuantitas dolar tertinggi dan terendah.
Memahami High-Low Method
Menghitung hasil untuk high-low method memerlukan beberapa langkah rumus. Pertama, Anda harus menghitung komponen biaya variabel dan kemudian komponen biaya tetap, lalu memasukkan hasilnya ke dalam rumus model biaya.
Apa yang Diberitahukan oleh High-Low Method kepada Kita
Biaya yang terkait dengan produk, lini produk, peralatan, toko, wilayah penjualan geografis, atau anak perusahaan terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Untuk menentukan kedua komponen biaya dari total biaya, seorang analis atau akuntan dapat menggunakan teknik yang dikenal sebagai high-low method.
High-low method digunakan untuk menghitung biaya variabel dan biaya tetap dari suatu produk atau entitas dengan biaya campuran. Metode ini mempertimbangkan dua faktor. Metode ini mempertimbangkan total dolar dari biaya campuran pada volume aktivitas tertinggi dan total dolar dari biaya campuran pada volume aktivitas terendah. Jumlah total biaya tetap diasumsikan sama pada kedua titik aktivitas. Dengan demikian, perubahan total biaya adalah tingkat biaya variabel dikalikan dengan perubahan jumlah unit aktivitas.
Perbedaan Antara High-Low Method dan Analisis Regresi
High-low method adalah analisis sederhana yang tidak memerlukan banyak perhitungan. Metode ini hanya membutuhkan titik tertinggi dan terendah dari data dan dapat dikerjakan dengan kalkulator sederhana. Metode ini juga memberikan analis cara untuk memperkirakan biaya unit di masa depan.
Namun, rumus ini tidak mempertimbangkan inflasi dan memberikan estimasi yang sangat kasar karena hanya mempertimbangkan nilai tertinggi dan terendah yang ekstrem, dan tidak termasuk pengaruh outlier.
Analisis regresi juga membantu memperkirakan biaya, dengan membandingkan pengaruh satu variabel prediksi terhadap nilai atau kriteria lainnya. Analisis ini juga mempertimbangkan nilai-nilai yang tidak biasa yang membantu menyempurnakan hasil. Namun, analisis regresi hanya sebaik kumpulan titik data yang digunakan, dan hasilnya akan berkurang jika kumpulan data tidak lengkap.
Anda juga dapat menarik kesimpulan yang salah dengan mengasumsikan bahwa hanya karena dua set data berkorelasi satu sama lain, yang satu pasti menyebabkan perubahan pada yang lain. Analisis regresi juga paling baik dilakukan dengan menggunakan program spreadsheet atau program statistik.
Keterbatasan dari High-Low Method
High-low method relatif tidak dapat diandalkan karena hanya mempertimbangkan dua tingkat aktivitas yang ekstrem. Titik tinggi atau rendah yang digunakan untuk perhitungan mungkin tidak mewakili biaya yang biasanya terjadi pada tingkat volume tersebut karena adanya biaya pencilan yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang biasanya terjadi. Dalam hal ini, high-low method akan menghasilkan hasil yang tidak akurat.
High-low method umumnya tidak disukai, karena metode ini dapat menghasilkan pemahaman yang salah tentang data jika ada perubahan dalam tingkat biaya variabel atau biaya tetap dari waktu ke waktu atau jika sistem penetapan harga berjenjang digunakan. Pada sebagian besar kasus di dunia nyata, seharusnya dapat diperoleh lebih banyak informasi sehingga biaya variabel dan biaya tetap dapat ditentukan secara langsung. Dengan demikian, high-low method hanya boleh digunakan jika tidak memungkinkan untuk mendapatkan data penagihan yang sebenarnya.