BerandaIstilahHorizontal Line

Horizontal Line

Apa itu Horizontal Line?

Dalam analisis teknikal, sebuah Horizontal Line sering digambar pada grafik harga untuk menyoroti area support atau resistance.

Dalam analisis geometri, sebuah Horizontal Line berjalan paralel dengan sumbu x. Dengan kata lain, pada sebuah Horizontal Line yang sempurna, semua nilai pada garis tersebut akan memiliki nilai y yang sama.

Memahami Horizontal Line

Garis horizontal sering digunakan dalam analisis teknikal untuk menyoroti area support, di mana harga berhenti jatuh dan kemudian memantul pada kesempatan sebelumnya, atau resistance, yang merupakan tempat harga berhenti naik dan kemudian mulai turun pada kesempatan sebelumnya.

Horizontal Line digambar dengan menghubungkan titik rendah yang serupa dalam harga untuk membuat garis support horizontal. Untuk garis resistance horizontal, titik tinggi yang serupa dihubungkan.

Horizontal Line kemudian digunakan untuk tujuan analitis atau perdagangan. Sebagai contoh, jika harga suatu aset bergerak di antara garis support dan resistance horizontal, maka harga dianggap bergerak dalam kisaran.

Pergeseran harga di bawah garis support horizontal bisa mengindikasikan penurunan harga lebih lanjut, tetapi jika support bertahan dan harga memantul lebih tinggi, maka harga lebih tinggi bisa terjadi. Konsep yang sama berlaku untuk garis resistance horizontal. Jika harga bergerak di atas resistance, harga yang lebih tinggi bisa terjadi. Jika harga mencapai resistance dan kemudian mulai turun, maka garis horizontal tersebut telah bertahan dan para trader akan mengamati kemungkinan penurunan harga.

Dalam istilah yang lebih sederhana, Horizontal Line pada grafik apa pun adalah tempat di mana nilai pada sumbu y adalah sama. Jika digambar untuk menunjukkan serangkaian titik tinggi dalam data, titik data yang bergerak di atas Horizontal Line akan menunjukkan kenaikan nilai sumbu y dibandingkan dengan nilai terbaru dalam sampel data.

Analisis Horizontal Fundamental 

Analisis Horizontal digunakan untuk membandingkan nilai atau harga dari waktu ke waktu. Ini adalah aspek dari analisis fundamental di mana seorang analis akan membandingkan berbagai laporan pendapatan dan laporan keuangan seiring berjalannya waktu. Dalam jenis analisis ini, waktu berfungsi sebagai sumbu x horizontal dan memungkinkan analis untuk menghitung perubahan persentase dari waktu ke waktu, yang merupakan alat yang berguna untuk menggambarkan sejauh mana perubahan tersebut.

Analisis Horizontal melihat tren laporan keuangan selama beberapa periode, dengan menggunakan periode dasar tertentu, dan biasanya menunjukkan perubahan dari periode dasar dalam bentuk dolar dan persentase.

Perubahan persentase dihitung dengan pertama-tama membagi perubahan dolar antara tahun perbandingan dan tahun dasar dengan nilai item pada tahun dasar, kemudian mengalikan hasil bagi tersebut dengan 100. Sebagai contoh, ketika seseorang mengatakan bahwa pendapatan meningkat sebesar 10% pada kuartal lalu, orang tersebut sedang menggunakan analisis Horizontal.

Analisis Horizontal dapat digunakan pada item apa pun dalam laporan keuangan perusahaan, mulai dari pendapatan hingga laba per saham (EPS), dan berguna ketika membandingkan kinerja berbagai perusahaan.

Garis Horizontal dalam Hubungannya dengan Kurva Penawaran dan Permintaan 

Kurva penawaran dan permintaan digambar dengan harga di sumbu vertikal dan jumlah yang diminta di sumbu horizontal. Ketika melihat kurva penawaran dan permintaan, sebuah garis Horizontal yang sempurna menunjukkan bahwa suatu barang memiliki elastisitas sempurna, atau bahwa permintaannya langsung responsif terhadap perubahan harga. Ketika harga barang atau jasa yang elastis sempurna naik di atas harga pasar, jumlah yang diminta turun menjadi nol. Dengan elastisitas sempurna, konsumen tidak mau mengeluarkan lebih banyak uang dari harga tertentu untuk suatu barang atau jasa. 

Contoh Cara Menggunakan Horizontal Line dalam Analisis Teknikal 

Menggambar Horizontal Line adalah salah satu bentuk analisis teknikal yang paling sederhana, namun juga memberikan informasi penting. Pada grafik di bawah ini, sebuah Horizontal Line digambar pada SPDR S&P 500 (SPY) exchange traded fund (ETF).

Tren naik (uptrend) terjadi ketika harga membuat swing high yang lebih tinggi dan swing low yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sebuah Horizontal Line dapat menandakan saat harga mencapai high baru, dalam hal ini, menunjukkan tanda-tanda uptrend. Pada grafik SPY di atas, harga bergerak di atas Horizontal Line yang menandakan adanya uptrend. Jika harga turun kembali di bawah Horizontal Line, itu bisa menjadi peringatan bahwa uptrend telah gagal dan harga yang lebih rendah mungkin akan datang.

Dalam hal ini, Horizontal Line berfungsi seperti garis di pasir, di mana pergerakan di atas garis ini bersifat bullish.

Perbedaan antara Horizontal Line dan Trendline 

Kedua istilah ini bisa merujuk pada hal yang sama: garis yang digambar pada grafik. Sementara Horizontal Line secara khusus horizontal, trendline biasanya memiliki sudut dan digambar mengikuti swing low yang naik selama uptrend harga atau digambar mengikuti swing high yang turun selama downtrend. 

Batasan Penggunaan Horizontal Line dalam Analisis Teknikal

Horizontal Line bukanlah hambatan sebenarnya bagi harga. Ini adalah alat teknikal yang dapat membantu trader menentukan apakah mereka harus lebih bearish atau bullish.

Tempat di mana Horizontal Line digambar bersifat subyektif. Tidak semua trader mungkin menempatkan Horizontal Line pada harga yang sama.

Pada harga yang sangat penting, di mana Horizontal Line mungkin digambar, kemungkinan harga akan whipsaw di sekitarnya. Ini bisa menyebabkan kebingunguan atau beberapa potensi kerugian hingga harga membuat pergerakan yang lebih tegas di atas atau di bawah garis tersebut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga