BerandaIstilahHostile Bid

Hostile Bid

Apa itu Hostile Bid?

Hostile Bid adalah jenis tawaran pengambilalihan tertentu yang diajukan oleh pihak penawar langsung kepada pemegang saham perusahaan target karena manajemen tidak setuju dengan kesepakatan tersebut. Pihak penawar umumnya mengajukan Hostile Bid melalui tawaran tender. Dalam skenario ini, perusahaan yang mengakuisisi menawarkan untuk membeli saham biasa perusahaan target dengan premi yang signifikan.

Memahami Hostile Bid

Hostile Bid dapat menyebabkan perubahan besar dalam struktur organisasi. Jika dewan direksi melakukan tindakan defensif untuk menghentikan merger, pertempuran proksi bisa terjadi. Dalam skenario ini, pihak yang mengakuisisi sering berusaha meyakinkan pemegang saham target untuk menggantikan manajemen. Beberapa investor, seperti investor aktivis, dikenal menggunakan Hostile Bid untuk memaksa pengambilalihan dan pembelian. Sebagai contoh, investor aktivis Carl Icahn melakukan beberapa Hostile Bid untuk Clorox pada tahun 2011. 

Mengajukan Permintaan kepada Pemegang Saham 

Perusahaan pengakuisisi dan perusahaan target menggunakan berbagai metode permintaan untuk memengaruhi suara pemegang saham. Pemegang saham menerima Schedule 14A dengan informasi keuangan dan informasi lainnya tentang perusahaan target serta syarat-syarat akuisisi yang diusulkan. Dalam banyak kasus, perusahaan pengakuisisi menyewa firma permintaan proxy luar yang menyusun daftar pemegang saham dan menghubungi mereka untuk menyampaikan alasan pengakuisisi melakukan perubahan fundamental dan mengapa kesepakatan tersebut dapat menciptakan lebih banyak kekayaan bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

Firma tersebut dapat menelepon atau memberikan informasi tertulis, merinci alasan pengakuisisi berusaha untuk membuat perubahan mendasar dan mengapa kesepakatan tersebut dapat menciptakan lebih banyak kekayaan pemegang saham di masa depan.

Pemegang saham individu atau pialang saham mengirimkan suara mereka ke entitas yang ditugaskan untuk mengumpulkan informasi (misalnya, agen transfer saham atau pialang). Sekretaris perusahaan target menerima semua suara sebelum rapat pemegang saham. Penyedia proxy dapat memeriksa dan menantang suara jika tidak jelas.

Hostile Bid vs. Friendly Bid

Berbeda dengan Hostile Bid, sebuah friendly bid disetujui oleh manajemen. Tawaran yang diterima oleh manajemen dan dewan direksi dianggap sebagai friendly bid, karena segala sesuatunya berjalan dengan baik. Dalam hal ini, perusahaan yang mengakuisisi umumnya memiliki akses lebih banyak ke perusahaan dan informasi yang relevan. Sebaliknya, perusahaan yang melakukan takeover secara Hostile Bid mungkin harus melakukannya dengan sedikit informasi internal tentang perusahaan karena manajemen tidak bersahabat. 

Contoh Hostile Bid

Pada Oktober 2010, perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi-Aventis, menawarkan kepada pemegang saham perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Genzyme, sebesar $69 per saham setelah beberapa kali ditolak oleh manajemen Genzyme. Secara bersamaan, CEO Sanofi, Chris Viehbacher, mengirim surat kepada CEO Genzyme, Henri Termeer, di mana dia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari pemegang saham Genzyme yang memiliki lebih dari 50% dari saham yang beredar.

Pemegang saham diberikan waktu hingga Desember 2010 untuk menerima tawaran Sanofi. Seperti yang diprediksi banyak analis, mayoritas pemegang saham menganggap tawaran Sanofi terlalu rendah dan tawaran tersebut gagal.

Kesepakatan akhirnya disetujui oleh dewan direksi Genzyme pada Februari 2011, ketika perusahaan setuju untuk harga sebesar $74 per saham ditambah dengan hak nilai kontingen yang terkait dengan kinerja obat eksperimental multiple sclerosis milik Genzyme, Lemtrada.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga