Human Resources (HR) / Sumber Daya Manusia (SDM) adalah divisi bisnis yang bertanggung jawab untuk mencari, merekrut, menyaring, dan melatih pelamar kerja serta mengelola program tunjangan karyawan. Sasaran utama SDM adalah untuk mendukung perekrutan, retensi, keterlibatan, dan produktivitas karyawan secara keseluruhan, yang dapat bervariasi antara organisasi dan posisi.
SDM berperan penting dalam membantu perusahaan menavigasi lingkungan bisnis yang berubah cepat dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan karyawan berkualitas di abad ke-21. SDM juga menumbuhkan budaya tempat kerja yang positif dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan, yang dapat berkontribusi pada keberhasilan perusahaan di pasar yang kompetitif.
Memahami Human Resources (HR)
John R. Commons, seorang ekonom institusional Amerika, pertama kali menciptakan istilah “sumber daya manusia” dalam bukunya tahun 1893 “The Distribution of Wealth.” Namun, baru pada abad ke-20 departemen SDM mulai terbentuk, secara formal menangani kesalahpahaman antara karyawan dan pemberi kerja.
Saat ini, departemen SDM merupakan bagian penting dari bisnis apa pun, terlepas dari ukurannya. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan produktivitas karyawan sekaligus melindungi perusahaan dari berbagai masalah yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Tanggung jawab SDM meliputi:
- Mengelola kompensasi dan tunjangan
- Merekrut dan mempertahankan karyawan
- Menangani pemutusan hubungan kerja
- Menjaga kepatuhan terhadap hukum apa pun yang dapat memengaruhi perusahaan dan karyawannya
Tanggung jawab ini sangat penting untuk menjaga tempat kerja yang produktif dan patuh, menjadikan departemen SDM sebagai bagian yang sangat berharga dari perusahaan mana pun.
Aktivitas SDM Utama
Berikut ini adalah aktivitas utama yang berhubungan dengan SDM yang harus dilakukan secara efektif untuk menambah nilai bagi perusahaan:
- Mengelola dan memanfaatkan SDM secara efektif
- Menghubungkan penilaian kinerja dan kompensasi dengan kompetensi
- Menghitung tingkat kompensasi yang adil dan menyusun daftar manfaat yang komprehensif
- Mengembangkan kompetensi yang meningkatkan kinerja individu dan organisasi
- Meningkatkan inovasi, kreativitas, dan fleksibilitas untuk meningkatkan daya saing
- Menerapkan pendekatan baru untuk desain proses kerja, perencanaan suksesi, pengembangan karier, dan mobilitas antarorganisasi
- Mengelola implementasi dan integrasi teknologi melalui peningkatan staf, pelatihan, dan komunikasi dengan karyawan
- Menavigasi undang-undang ketenagakerjaan yang kompleks dan terus berkembang untuk menghindari masalah hukum, dan secara teratur melakukan audit kepatuhan untuk mempertahankan praktik terbaik dan kepatuhan terhadap peraturan
Strategi Manajemen SDM
Dimulai pada tahun 1980-an, ada gerakan menuju inisiatif strategis dalam departemen SDM, yang didorong oleh penelitian tentang dampak masalah yang berhubungan dengan karyawan terhadap keberhasilan bisnis jangka panjang. Strategi ini secara kolektif disebut manajemen Human Resources (HR). Mereka menyediakan pendekatan komprehensif untuk mengelola karyawan serta budaya dan lingkungan organisasi. SDM berfokus pada perekrutan, pengelolaan, dan bimbingan tenaga kerja agar selaras dengan tujuan organisasi. Departemen SDM yang mengadopsi strategi SDM lebih aktif dalam meningkatkan tenaga kerja dan merekomendasikan proses, pendekatan, dan solusi bisnis kepada manajemen.
Google adalah salah satu contoh organisasi yang telah mengadopsi pendekatan yang lebih aktif terhadap hubungan karyawan melalui departemen SDM-nya. Perusahaan menawarkan berbagai fasilitas, seperti program bantuan karyawan yang berfokus pada kesehatan mental, makanan dan camilan di tempat, pusat kebugaran, program pijat, dan dukungan ergonomis, dengan keyakinan bahwa karyawan yang bahagia lebih produktif.
Pengalihdayaan SDM
Sejak pertengahan abad ke-20, beberapa perusahaan telah mengalihdayakan beberapa fungsi SDM administratif dan transaksional yang lebih tradisional untuk membebaskan departemen tersebut dalam merekomendasikan dan menerapkan program yang lebih bermakna dan bernilai tambah yang berdampak positif pada bisnis.
Fungsi yang dapat dialihdayakan dalam proses ini meliputi:
- Administrasi penggajian
- Tunjangan karyawan
- Perekrutan
- Pemeriksaan latar belakang
- Wawancara keluar
- Manajemen risiko
- Penyelesaian sengketa
- Pemeriksaan keselamatan
- Kebijakan kantor
Penggunaan alat-alat modern, seperti perangkat lunak perekrutan, dapat membantu meningkatkan efisiensi departemen SDM. Hal ini, pada gilirannya, dapat memberi departemen-departemen ini lebih banyak keleluasaan untuk fokus pada penambahan nilai yang semakin besar.
Kesimpulan
Departemen Human Resources (HR) perusahaan mengelola seluruh siklus hidup karyawan—mulai dari perekrutan dan orientasi hingga pelatihan dan pemutusan hubungan kerja atau pensiun. Departemen SDM juga harus selalu mengikuti perkembangan tren industri dan masalah kepatuhan untuk memastikan kepatuhan hukum. Departemen SDM semakin berfokus pada manajemen Human Resources (HR), menggunakan investasi dan inisiatif strategis untuk meningkatkan tenaga kerja organisasi. Tujuan jangka panjang SDM adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih positif, loyal, dan produktif, yang pada akhirnya menguntungkan perusahaan.