International Finance, terkadang dikenal sebagai ekonomi makro internasional, adalah studi tentang interaksi moneter antara dua negara atau lebih, dengan fokus pada bidang-bidang seperti investasi asing langsung dan nilai tukar mata uang.
Memahami International Finance
International Finance berkaitan dengan interaksi ekonomi antara banyak negara, daripada berfokus secara sempit pada pasar-pasar individual. Riset International Finance dilakukan oleh lembaga-lembaga besar seperti International Finance Corp. (IFC), dan National Bureau of Economic Research (NBER). Lebih jauh, Federal Reserve AS memiliki divisi yang didedikasikan untuk menganalisis kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan arus modal AS, perdagangan eksternal, dan pengembangan pasar global.
International Finance menganalisis bidang-bidang studi spesifik berikut:
- Model Mundell-Fleming, yang mempelajari interaksi antara pasar barang dan pasar uang, didasarkan pada asumsi bahwa tingkat harga barang-barang tersebut tetap.
- Efek Fisher Internasional adalah teori International Finance yang mengasumsikan bahwa suku bunga nominal mencerminkan fluktuasi nilai tukar spot antarnegara.
- Teori area mata uang optimum menyatakan bahwa wilayah geografis tertentu akan memaksimalkan efisiensi ekonomi jika seluruh wilayah mengadopsi satu mata uang. Paritas daya beli adalah pengukuran harga di berbagai area dengan menggunakan barang tertentu atau sekumpulan barang tertentu untuk membandingkan daya beli absolut antara berbagai mata uang.
Paritas suku bunga menggambarkan keadaan ekuilibrium di mana investor tidak peduli dengan suku bunga yang melekat pada simpanan bank di dua negara yang berbeda.
Contoh Lembaga International Finance
Sistem Bretton Woods
Sistem Bretton Woods diciptakan pada konferensi Bretton Woods tahun 1944, di mana 40 negara peserta sepakat untuk membentuk sistem nilai tukar tetap. Tujuan kolektif dari inisiatif ini adalah untuk menstandardisasi pertukaran dan kebijakan moneter internasional dalam upaya yang lebih luas untuk menciptakan stabilitas pasca Perang Dunia II.
Konferensi Bretton Woods mengkatalisasi pengembangan lembaga internasional yang memainkan peran mendasar dalam ekonomi global. Ini termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), sebuah konsorsium yang terdiri dari 189 negara yang didedikasikan untuk menciptakan kerja sama moneter global, dan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, yang kemudian dikenal sebagai Bank Dunia.
Pertimbangan Khusus
Perdagangan internasional bisa dibilang merupakan faktor terpenting yang memengaruhi kemakmuran dan pertumbuhan global. Namun, ada kekhawatiran terkait fakta bahwa Amerika Serikat telah bergeser dari kreditor internasional terbesar menjadi debitur internasional terbesar di dunia, menyerap dana berlebih dari organisasi dan negara secara global. Hal ini dapat memengaruhi International Finance dengan cara yang tidak terduga.