International Finance Corporation (IFC) menyediakan pembiayaan investasi perusahaan swasta di negara-negara berkembang di seluruh dunia, baik melalui pinjaman maupun investasi langsung. Berafiliasi dengan Bank Dunia, IFC juga menyediakan layanan konsultasi untuk mendorong pengembangan perusahaan swasta di negara-negara yang mungkin kekurangan infrastruktur atau likuiditas yang diperlukan bagi bisnis untuk mendapatkan pembiayaan.
Cara Kerja International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation didirikan pada tahun 1956 sebagai anggota Grup Bank Dunia, yang berfokus pada investasi dalam pembangunan ekonomi. Lembaga ini mengklaim sebagai lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di negara-negara berkembang. IFC mengatakan bahwa lembaga ini juga berupaya untuk memastikan bahwa perusahaan swasta di negara-negara berkembang memiliki akses ke pasar dan pembiayaan.
IFC berkantor pusat di Washington, D.C., dan beroperasi di lebih dari 100 negara. Wilayah-wilayah ini meliputi:
- Afrika
- Timur Tengah
- Asia Tengah dan Turki
- Afghanistan dan Pakistan
- Eropa
- Amerika Latin dan Karibia
- Asia Selatan
Tujuan IFC yang dinyatakan mencakup pengembangan pertanian berkelanjutan, perluasan akses usaha kecil ke keuangan mikro, dukungan terhadap peningkatan infrastruktur, serta promosi kebijakan iklim, kesehatan, dan pendidikan.
Untuk menggalang dana, IFC menerbitkan obligasi di pasar-pasar di seluruh dunia. IFC menerbitkan $12,5 miliar dalam 198 obligasi dalam 22 mata uang pada tahun 2023. Pada tahun fiskal 2023, IFC berkomitmen untuk memberikan $43,7 miliar kepada perusahaan-perusahaan swasta dan lembaga-lembaga keuangan di negara-negara berkembang,
Dampak IFC
Tujuan IFC adalah untuk membantu masyarakat di negara-negara berkembang menciptakan peluang melalui pengalaman, sumber daya keuangan, inovasi, dan pengetahuan teknisnya. Menurut organisasi tersebut, pencapaian utamanya meliputi:
- Menjangkau 2,7 juta petani
- Melayani 329,5 juta pasien
- Mendukung 3,4 juta pekerjaan
- Menyediakan koneksi internet bagi 63,3 juta orang
IFC juga mengatakan telah mengurangi 11,5 juta ton gas rumah kaca dari berbagai proyek pada tahun 2023. IFC juga menyediakan listrik bagi 69,7 juta orang.
Kritik terhadap IFC
Meskipun menjadi bagian dari Kelompok Bank Dunia (bertindak sebagai lembaga peminjaman untuk sektor swasta), IFC menghadapi banyak kritik karena ukuran dan pengaruhnya. Meskipun salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kemiskinan melalui pembangunan ekonomi, para kritikus mengatakan lembaga ini bertindak lebih seperti bank investasi swasta dengan fokus pada keuntungan perusahaan, terkadang mengabaikan dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyeknya.
Kritik utama lainnya terhadap kelompok ini adalah bagaimana lembaga ini memperlakukan investasi ketika lembaga ini siap menyerahkan kendali kepada penduduk setempat. Ombudsman Penasihat Kepatuhan mengatakan telah menangani keluhan antara tahun 2013 dan 2022 yang bertentangan dengan komitmen IFC terhadap kebijakan keberlanjutannya. Ombudsman juga menemukan kelemahan dalam cara grup tersebut keluar
Contoh Investasi IFC
Afrika
IFC mengumumkan kemitraan dengan Proparco, lembaga pengembangan keuangan dari Prancis, dan Helios Sports and Entertainment Group pada bulan Juli 2024 untuk memperluas olahraga dan hiburan di Afrika.
Menurut IFC, pasar olahraga global bernilai $480,12 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan akan naik menjadi $629,81 miliar pada tahun 2028. Di sisi lain, sektor hiburan diperkirakan akan melonjak dari $2,1 triliun menjadi $2,9 triliun antara tahun 2023 dan 2027. Peran Afrika dalam industri ini kecil dan diperkirakan akan tumbuh, mengingat peningkatan pasar e-commerce, mode, dan konten audio-visual di kawasan tersebut.
Bersama-sama, kelompok-kelompok ini akan membantu mengembangkan ekonomi di seluruh Afrika dengan mendukung lapangan pekerjaan—terutama dalam mempekerjakan kaum muda. Kemitraan ini juga akan memberikan dorongan bagi beberapa industri di Afrika, termasuk pariwisata, real estat, ekonomi kreatif, dan media.
Pakistan
IFC menyediakan $145 juta dalam bentuk pembiayaan untuk membantu salah satu produsen susu terbesar di dunia, FrieslandCampina, memperoleh saham pengendali sebesar 51% dari Engro Foods, pengolah susu terkemuka di Pakistan.
Meskipun Pakistan adalah negara penghasil susu terbesar keempat di dunia, permintaan secara konsisten melampaui pasokan karena infrastruktur yang buruk dan rantai pasokan yang ketinggalan zaman. Peternakan subsisten kecil menyumbang hampir 80% dari hasil industri.
FrieslandCampina telah berjanji untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan petani kecil yang memasok Engro Foods, bersama dengan sebagian besar pengolah susu di Pakistan. Tujuan yang dinyatakan adalah untuk membantu petani kecil ini meningkatkan produktivitas dan mengurangi limbah.
IFC memperkirakan 200.000 petani dan 270.000 distributor akan memperoleh manfaat dari akuisisi Engro Foods oleh FrieslandCampina. Selain itu, investasi tersebut diproyeksikan akan menciptakan 1.000 lapangan kerja baru dalam rantai pasokan susu.
Kesimpulan
International Finance Corporation adalah organisasi yang berada di bawah naungan Grup Bank Dunia. Lembaga ini merupakan satu-satunya lembaga global yang bekerja di negara-negara berkembang. Lembaga ini menciptakan pasar dan peluang dengan menyediakan pinjaman sektor swasta kepada individu yang didanai oleh obligasi yang ditawarkan dalam mata uang lokal.