Jobless Claims adalah statistik yang dilaporkan setiap minggu oleh Departemen Tenaga Kerja AS yang menghitung orang yang mengajukan permohonan untuk menerima tunjangan asuransi pengangguran. Ada dua kategori Jobless Claims: klaim awal, yang terdiri dari orang yang mengajukan permohonan untuk pertama kalinya, dan klaim berkelanjutan, yang terdiri dari orang yang menganggur yang telah menerima tunjangan pengangguran. Jobless Claims merupakan indikator utama yang penting mengenai keadaan situasi ketenagakerjaan dan kesehatan ekonomi.
Memahami Jobless Claims
Jobless Claims nasional merupakan indikator yang sangat penting untuk analisis ekonomi makro. Laporan mingguan yang dibuat dan diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja (DOL) melacak berapa banyak orang baru yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran pada minggu sebelumnya. Dengan demikian, laporan ini merupakan tolok ukur yang baik untuk pasar kerja AS. Misalnya, ketika lebih banyak orang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran, umumnya berarti lebih sedikit orang yang memiliki pekerjaan, dan sebaliknya.
Investor dapat menggunakan laporan ini untuk membentuk opini mengenai kinerja ekonomi negara tersebut. Namun, data ini sering kali sangat fluktuatif karena dilaporkan setiap minggu. Rata-rata Jobless Claims selama empat minggu sering kali dipantau, bukan angka mingguan. Laporan ini dirilis pada Kamis pagi pukul 8:30 ET dan dapat menjadi peristiwa yang menggerakkan pasar. Ada 219.000 Jobless Claims awal yang diajukan pada minggu yang berakhir pada 15 Februari 2025, dan sekitar 1,87 juta klaim berkelanjutan selama minggu yang berakhir pada 8 Februari 2025. Tingkat pengangguran adalah 4% per Januari 2025.
Bagaimana Jobless Claims Mempengaruhi Pasar
Seperti yang disebutkan, Jobless Claims awal mengukur pengangguran yang muncul dan data klaim berkelanjutan mengukur jumlah orang yang masih mengklaim tunjangan pengangguran. Data klaim berkelanjutan dirilis satu minggu lebih lambat dari klaim awal. Karena alasan ini, klaim awal biasanya memiliki dampak yang lebih tinggi pada pasar keuangan.
Banyak analis keuangan memasukkan estimasi laporan ke dalam prakiraan pasar mereka. Jika rilis mingguan Jobless Claims tidak jauh berbeda dari estimasi konsensus, hal ini dapat menggerakkan pasar lebih tinggi atau lebih rendah. Umumnya, pergerakannya adalah kebalikan dari laporan. Jika Jobless Claims awal turun, pasar akan sering naik. Jika Jobless Claims awal naik, pasar mungkin akan merosot.
Laporan Jobless Claims Awal mendapat banyak perhatian karena kesederhanaannya dan asumsi dasar bahwa semakin sehat pasar kerja, semakin sehat pula ekonomi. Artinya, semakin banyak orang yang bekerja berarti semakin banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan dalam perekonomian, yang mengarah pada konsumsi pribadi dan produk domestik bruto (PDB) yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Jobless Claims adalah jumlah orang yang mengajukan klaim mingguan untuk menerima asuransi pengangguran karena tidak memiliki pekerjaan. Ini adalah indikator utama yang penting dari kesehatan ekonomi. Jika Jobless Claims meningkat, itu menandakan ekonomi yang melemah. Sebaliknya, jika Jobless Claims menurun, itu menandakan ekonomi yang membaik.