Katie Couric Clause adalah istilah slang untuk merujuk pada aturan kontroversial yang dipertimbangkan untuk diterapkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) pada tahun 2006, yang secara formal dikenal sebagai klausul Kompensasi Eksekutif dan Pengungkapan Pihak Terkait.
Klausul tersebut, yang pada akhirnya tidak diadopsi, akan memperluas aturan kompensasi eksekutif yang ada, yang mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan gaji hingga tiga karyawan non-eksekutif dengan gaji tertinggi di suatu perusahaan. Undang-undang yang ada yang akan diperluas oleh klausul tersebut mengharuskan perusahaan untuk melaporkan gaji CEO, CFO, dan pejabat eksekutif berpangkat tinggi lainnya dari perusahaan publik.
Katie Couric Clause disebut demikian karena kemungkinan akan memaksa CBS untuk mengungkapkan gaji Katie Couric, yang menjadi penyiar berita dengan gaji tertinggi di CBS pada bulan April 2006, dengan gaji yang dilaporkan sebesar US $15 juta selama lima tahun. Kesepakatannya dengan CBS mengikuti masa jabatan 15 tahun dengan NBC di mana ia menjadi salah satu pembawa acara “The Today Show.”
Memahami Katie Couric Clause
Baik perusahaan media besar, seperti CBS, NBC, dan Walt Disney Co., maupun perusahaan-perusahaan besar Wall Street menentang usulan SEC yang kontroversial tersebut. Perusahaan media dan perusahaan jasa keuangan dianggap sebagai jenis perusahaan yang paling terpengaruh oleh usulan tersebut karena mereka sering membayar gaji tinggi untuk karyawan yang bukan eksekutif C-Suite.
Perusahaan-perusahaan tersebut sering enggan mengungkapkan informasi kompensasi eksekutif yang terperinci karena mereka melihatnya sebagai pelanggaran privasi karyawan, dan juga mengungkap informasi kepemilikan yang memungkinkan pesaing untuk memburu karyawan mereka. Meskipun karyawan yang dimaksud tidak perlu disebutkan namanya, banyak yang percaya bahwa tidak akan sulit untuk menyertakan nama pada rincian tersebut.
Aturan SEC saat ini mengharuskan agar gaji lima eksekutif teratas di perusahaan yang diperdagangkan secara publik diungkapkan.
Jika Katie Couric Clause diadopsi, perusahaan harus mengungkapkan total kompensasi hingga tiga karyawan non-eksekutif yang gajinya melebihi salah satu dari lima manajer teratasnya. Pendukung usulan ini mengatakan bahwa aturan ini akan menciptakan transparansi yang lebih besar dan memberi investor akses yang lebih besar ke informasi, yang seharusnya menghasilkan keputusan yang lebih tepat.
Aturan SEC Saat Ini tentang Kompensasi Eksekutif
Aturan Katie Couric tidak diadopsi oleh SEC pada tahun 2006, tetapi peraturan baru tentang pengungkapan informasi mengenai kompensasi eksekutif diperlukan sebagai akibat dari undang-undang reformasi keuangan Dodd-Frank tahun 2010, yang diberlakukan setelah dampak dari krisis kredit tahun 2008.
Dodd-Frank memuat ketentuan terkait kompensasi eksekutif. Meskipun tidak semua ketentuan tersebut disetujui oleh SEC, ada beberapa ketentuan utama yang telah ditetapkan.
Misalnya, SEC mengadopsi aturan baru pada tahun 2015 yang mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan rasio gaji antara kepala eksekutif (CEO) dan karyawan rata-ratanya.
Berdasarkan aturan saat ini, perusahaan juga harus mengungkapkan jumlah dan jenis kompensasi yang dibayarkan kepada lima eksekutif teratasnya, khususnya CEO, kepala keuangan, dan tiga pejabat eksekutif lainnya yang paling tinggi kompensasinya.
Perubahan lain dalam persyaratan pelaporan SEC berarti perusahaan harus menyertakan bagian “Pembahasan dan Analisis Kompensasi Eksekutif” bersama dengan dokumentasi gaji di semua formulir SEC. Bagian tersebut harus menyertakan penjelasan tentang bagaimana kompensasi ditentukan dan apa saja yang termasuk di dalamnya.
Pendukung dan Penentang Aturan Kompensasi Eksekutif
Pendukung aturan kompensasi eksekutif mengatakan bahwa aturan tersebut diperlukan untuk transparansi perusahaan, dan memberikan informasi penting kepada investor tentang struktur perusahaan. Dalam hal aturan rasio gaji, rasio gaji CEO yang tinggi terhadap gaji pekerja rata-rata dapat menunjukkan bahwa dewan direksi membayar lebih untuk para eksekutifnya. Mengungkapkan gaji lima eksekutif teratas juga dianggap memberikan kejelasan tentang apakah dewan direksi membayar lebih kepada eksekutifnya dan menggunakan uangnya dengan bijak.
CFA Institute, asosiasi global profesional investasi, telah menganjurkan peningkatan pengungkapan praktik kompensasi eksekutif tingkat tinggi di perusahaan serta struktur gaji yang ditentukan oleh metrik berbasis kinerja.
Namun, banyak perusahaan besar menolak serangkaian ketentuan tersebut, dengan alasan hal itu akan berdampak negatif pada praktik perekrutan mereka dan mendorong perusahaan untuk mengalihdayakan tenaga kerja bergaji rendah ke perusahaan jasa.
Misalnya, segera setelah disahkannya Dodd-Frank pada tahun 2010, Asosiasi Industri Sekuritas dan Pasar Keuangan (SIFMA), yang anggotanya termasuk pialang-pedagang saham terbesar, mengirimkan pemberitahuan kepada Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC) yang menentang usulan aturan kompensasi eksekutif bank, dengan alasan bahwa peraturan semacam itu akan membatasi kemampuan anggotanya untuk menarik dan merekrut