Apa itu Kuwait Investment Authority?
Istilah Kuwait Investment Authority (KIA) merujuk pada sebuah perusahaan milik pemerintah yang bertanggung jawab mengelola dana kekayaan kedaulatan Kuwait. Didirikan dari Kuwait Investment Board pada tahun 1982, Kuwait Investment Authority dibentuk untuk mengelola pendapatan pemerintah, yang terutama berasal dari kelebihan hasil yang diperoleh Kuwait dari cadangan minyaknya. Dana tersebut—yang pertama dan tertua di dunia—dibuat untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak.
Memahami Kuwait Investment Authority
Minyak mentah pertama kali ditemukan di Kuwait pada tahun 1938. Negara tersebut mengekspor pengiriman komoditas pertamanya pada tahun 1946, yang menempatkan Kuwait di peta sebagai salah satu produsen minyak mentah utama dunia. Ini meningkatkan ekonomi negara, membuat para pemimpinnya mencari cara untuk menginvestasikan kelebihan pendapatan.
Sheikh Abdullah Al-Salem Al-Sabah menciptakan Kuwait Investment Board pada tahun 1953 — delapan tahun sebelum kemerdekaan negara itu. Dewan tersebut didirikan untuk mengelola surplus pendapatan minyak negara. Ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Kuwait pada satu sumber daya. Ini membuka jalan bagi pembentukan Kuwait Investment Authority pada tahun 1982 sebagai badan pemerintah otonom yang bertugas mengelola aset negara. Kuwait Investment Authority berlokasi di Kuwait City, dengan kantor tambahan di London dan Shanghai.
Kuwait Investment Authority, yang menciptakan dana kekayaan negara pertama dan tertua di dunia, dikelola oleh dewan direksi. Dewan ini memiliki wewenang dan independensi atas strategi alokasi aset dana. Ia juga bertanggung jawab atas kinerja dana. Dana tersebut sebagian besar berinvestasi pada ekuitas swasta dan publik, real estat, pendapatan tetap, dan pasar investasi alternatif. Menurut Sovereign Wealth Fund Institute, Kuwait Investment Authority memiliki total aset $750 miliar.
Ada tiga prinsip berbeda yang membentuk pernyataan misi Kuwait Investment Authority:
- Mengelola sebagian dari Dana Generasi Masa Depan (Future Generations Fund)
- Mempertahankan modal dan mencapai imbal hasil jangka panjang dengan mengungguli tolok ukur
- Mempromosikan reputasinya sebagai institusi progresif yang berinvestasi di pasar internasional.
Dana tersebut adalah salah satu anggota International Forum of Sovereign Wealth Funds dan termasuk di antara mereka yang menandatangani Santiago Principles, yang terdiri dari 24 praktik terbaik untuk jenis dana ini. Prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk mempromosikan akuntabilitas dan transparansi, bersama dengan keputusan investasi yang sehat di antara dana kekayaan negara di dunia.
Pertimbangan Khusus
Dana tersebut dibagi menjadi dua segmen—Dana Cadangan Umum (General Reserve Fund/GRF) dan Dana Generasi Mendatang (Future Generations Fund/FGF). Pendapatan minyak negara dan pendapatan apa pun yang diperoleh dari investasi dana tersebut disimpan di GRF. Aset dan pendapatannya dapat digunakan secara bebas oleh pemerintah nasional. Segmen ini berinvestasi di perusahaan-perusahaan domestik, bersama dengan perusahaan-perusahaan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara lainnya. Sepuluh persen dari pendapatan negara juga ditransfer ke Dana Generasi Mendatang, serta 10% dari pendapatan bersih GRF jika terdapat surplus dan disetujui oleh Menteri.
FGF dianggap sebagai platform tabungan jangka panjang antar-generasi. Segmen ini, yang didirikan pada tahun 1976, dibentuk dengan transfer 50% dari GRF. Dana tersebut berinvestasi di luar Kuwait dengan alokasi aset strategis. Semua pendapatan dari investasi FGF diinvestasikan kembali. Setiap transfer dari dana tersebut memerlukan undang-undang khusus.
