BerandaIstilahLand Value Tax (LVT)

Land Value Tax (LVT)

Apa Itu Land Value Tax? 

Land Value Tax adalah cara yang lebih dapat diprediksi untuk mengenakan pajak pada properti, hanya berdasarkan nilai sebidang tanah dan bukan bangunan yang terkait dengannya. Konsep Land Value Tax sudah ada sejak awal masyarakat agraris ketika tujuannya adalah memungut pajak dari pemilik tanah secara adil demi kepentingan komunitas yang lebih luas. 

Tujuan Land Value Tax 

Land Value Tax (LVT) dimaksudkan untuk menilai nilai tanah secara adil, yang merupakan sumber daya terbatas dengan nilai dasar yang tidak berfluktuasi secara dramatis seperti nilai bangunan atau struktur lainnya. Fluktuasi nilai tanah sebagian besar ditentukan oleh apa yang terjadi dengan dan di sekitar tanah tersebut. Misalnya, satu are tanah di pedesaan mungkin tidak berkontribusi sebanyak sebidang tanah dengan ukuran yang sama di lokasi perkotaan pusat kota, di mana lokasi tersebut mungkin berada di sebelah pusat distribusi makanan baru yang membutuhkan dermaga bongkar muat tambahan.  

Sejarah Land Value Tax 

Sejak zaman paling awal, tanah telah dipandang oleh masyarakat sebagai aset yang tidak dapat dimiliki oleh individu dalam pengertian kepemilikan tradisional, melainkan sesuatu yang harus diperlakukan sebagai sewaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Aktivitas manusia yang dilakukan di sebidang tanah itulah yang sebagian besar menentukan nilai keseluruhannya, dan aktivitas tersebut hampir selalu terkait dengan kekayaan pemilik tanah, sehingga Land Value Tax dipandang sebagai dasar yang lebih adil untuk menentukan kewajiban pajak. Hal ini telah membawa kita ke sistem modern kita dalam menilai tanah dan bangunan secara terpisah untuk tujuan perpajakan. 

Bagaimana Cara Kerja Land Value Tax? 

Land Value Tax juga dikenal sebagai pajak penilaian lokasi, sebuah contoh dari pajak ad valorem. Ad Valorem adalah frasa Latin yang berarti “sesuai dengan nilai”. Contoh modern dari pajak ini termasuk penilaian tanah munisipal yang diterima pemilik rumah setiap tahun, di mana nilai tanah mereka dinilai terpisah dari berbagai bangunan di atas tanah mereka.

Seorang pemilik rumah dapat melakukan perbaikan pada bangunan di atas tanah tersebut, mengubah nilai kena pajak. Namun, nilai tanah itu sendiri cenderung mempertahankan nilai yang lebih stabil dari waktu ke waktu. Hal sebaliknya juga berlaku dalam kasus pemilik tanah yang membiarkan bangunannya rusak. Dalam kasus ini, total pajak properti yang dibayarkan kepada komunitas akan lebih rendah dari sebelumnya, namun nilai tanah itu sendiri kurang lebih mempertahankan nilai aslinya, yang akan menjadi penting ketika calon pembeli mempertimbangkan beban pajak mereka dan nilai riil dari apa yang mereka beli.

Deadweight Loss dan Land Value Tax 

Perubahan nilai properti sebagian besar ditentukan oleh fluktuasi pasar dan bisa sangat volatile. Perubahan ini menciptakan apa yang oleh para ekonom disebut deadweight loss, yang merupakan ukuran kerugian bagi masyarakat luas. Kerugian ini memiliki efek merugikan yang jauh jangkauannya dalam mendanai layanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat sejahtera mana pun, seperti polisi, pemadam kebakaran, dan penyelamat.

Land Value Tax membantu mengurangi gejolak pasar ini dengan memisahkan nilai tanah yang lebih stabil dari bangunan dalam menciptakan sistem yang mudah dikelola untuk perpajakan real estat.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga