BerandaIstilahEarnings Before Interest After Taxes (EBIAT)

Earnings Before Interest After Taxes (EBIAT)

Earnings Before Interest After Taxes (EBIAT) adalah salah satu dari sejumlah ukuran keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan selama periode tertentu, seperti kuartal atau satu tahun. Ini dihitung dengan mengurangkan pajak dari Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) perusahaan. EBIAT tidak dihasilkan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), sehingga tidak perlu digunakan untuk pelaporan eksternal atau pengungkapan publik. Hal ini juga berarti bahwa EBIAT dapat dihitung secara berbeda oleh perusahaan, sehingga membuat perbandingan antar perusahaan menjadi lebih sulit.

EBIAT mungkin masih menjadi metrik yang berguna bagi manajemen internal dan investor. Hal ini dapat membantu menginformasikan keputusan-keputusan penting, seperti berapa banyak investasi yang perlu dilakukan untuk pertumbuhan di masa depan.

Memahami EBIAT

Fungsi utama EBIAT adalah mengukur jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan untuk melunasi kewajiban utangnya sebelum mempertimbangkan biaya bunga utang, dan setelah memperhitungkan pajak. Salah satu fitur utama EBIAT adalah kenyataan bahwa ia menganggap pajak sebagai pengeluaran yang tidak dapat dihindari. Penghitungan EBIAT sudah termasuk pajak dan menghilangkan potensi manfaat pajak yang mungkin diperoleh dari pembiayaan utang, seperti kemampuan untuk mengurangi bunga utang untuk mengurangi penghasilan kena pajak perusahaan. Tujuan dari pendekatan EBIAT adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi keuangan perusahaan, karena pendekatan ini menghilangkan faktor-faktor yang secara artifisial dapat meningkatkan atau mengurangi kekuatan keuangannya. EBIAT mungkin lebih relevan dalam menganalisis perusahaan yang memiliki kewajiban pajak yang signifikan, karena EBIAT mencerminkan beban pajak perusahaan dan dapat memberikan gambaran yang lebih realistis mengenai kas yang tersedia untuk membayar kewajibannya.

Cara Menghitung EBIAT

Perhitungan EBIAT relatif mudah. Ini adalah EBIT x perusahaan (1 – Tarif pajak). EBIT perusahaan dihitung dengan cara berikut:

Misalnya, sebuah perusahaan melaporkan pendapatan penjualan sebesar $1 juta pada tahun tersebut dan pendapatan non-operasional sebesar $30.000. Harga pokok penjualannya berjumlah $200.000, sedangkan biaya penyusutan dan amortisasi adalah $75.000, biaya penjualan umum dan administrasi adalah $150.000, dan biaya lain-lain adalah $20.000. Terakhir, perusahaan juga melaporkan pengeluaran khusus satu kali sebesar $50.000 untuk tahun tersebut.

Dalam contoh ini, EBIT perusahaan akan dihitung sebagai:

EBIT = pendapatan – beban operasional + pendapatan non operasional

EBIT = $1.000.000 – ($200.000 + $75.000 + $150.000 + $20.000 + $50.000) + $30.000 = $535.000

Jika tarif pajak perusahaan adalah 30%, maka EBIAT dihitung sebagai:

EBIAT = EBIT x (1 – tarif pajak) = $535.000 x (1 – 0,3) = $374.500

Beberapa analis mungkin berpendapat bahwa biaya khusus tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan karena tidak berulang. Apakah akan memasukkannya atau tidak, tergantung pada penilaian analis.

Pentingnya biaya khusus berperan dalam keputusan ini. Misalnya, jika kita mengecualikan pengeluaran khusus satu kali ini dari perhitungan perusahaan, hasilnya adalah:

  • EBIT tanpa biaya khusus = $585.000
  • EBIAT tanpa biaya khusus = $409.500

Dengan menghilangkan biaya khusus, EBIAT perusahaan menjadi 9,4% lebih tinggi, yang dapat berdampak pada keputusan tim manajemen atau pemangku kepentingan lainnya.

 Perbedaan EBIAT vs. EBITDA vs. EBIT

Pada akhirnya, EBIAT, EBITDA, dan EBIT semuanya digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan, namun keduanya berbeda dalam hal apa saja yang disertakan dalam penghitungannya.

  • EBIAT memusatkan perhatian pada pendapatan perusahaan setelah memperhitungkan pajak, namun sebelum memperhitungkan beban bunga.
  • EBIAT tidak umum digunakan seperti laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA). Meskipun kedua metrik tersebut mengukur profitabilitas perusahaan dan diklasifikasikan sebagai ukuran non-GAAP, EBITDA mencakup depresiasi dan amortisasi.
  • Sementara itu, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) merupakan metrik yang tidak termasuk bunga dan pajak dan paling mirip dengan pendapatan operasional.

Memahami perbedaan antara ketiga metrik tersebut dapat membantu Anda mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dengan lebih akurat.

Kesimpulan

EBIAT hanyalah salah satu dari sedikit metrik untuk menilai profitabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan. Nilainya terletak pada menawarkan potensi wawasan yang berharga, terutama bagi perusahaan dengan kewajiban pajak yang signifikan. Namun sebagai ukuran non-GAAP, hal ini tidak sesuai dengan praktik standar metrik GAAP, sehingga hasil EBIAT dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Orang dalam perusahaan, investor, dan analis keuangan harus mempertimbangkan untuk mengevaluasi EBIAT perusahaan bersama dengan metrik non-GAAP lainnya seperti EBITDA dan EBIT, dan dengan metrik GAAP, seperti laba bersih, pendapatan operasional, dan arus kas, untuk mendapatkan pandangan yang lebih seimbang tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Signal Forex Akurat

Baca Juga